Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: Bagaimana meminta maaf kasus 1965 kalau korban pertama jenderal?

JK: Bagaimana meminta maaf kasus 1965 kalau korban pertama jenderal? Jusuf Kalla. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah tak meminta maaf saat simposium nasional tragedi 1965 karena korban pertama Jenderal Ahmad Yani, yang diikuti oleh Jenderal TNI lainnya. Tentara juga menjadi korban meski mereka pelaku tragedi peristiwa 1965.

"Tapi tahu nggak siapa korban pertama? Enam jenderal, jadi jangan mengira bahwa tentara ini (pelaku), korban pertama Pak Yani, dan Sutoyo, DI Panjaitan, lima jenderal. Jadi bagaimana meminta maaf kalau korbannya itu pertama jenderal? Kita memperingati itu pahlawan dan jenderal itu, seperti itu," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Selasa (19/4).

Namun saat ditanya korban Pulau Buru Maluku tak diundang dalam simposium nasional '65, kata dia, peristiwa yang sudah terjadi selama 50 tahun tak bisa diprediksi untuk diselesaikan pada tahun ini.

Orang lain juga bertanya?

"Keadaan 50 tahun beda. Kalau semua yang lalu itu harus diukur dengan perasaan sekarang, ya dunia ini terbalik kan semua keadaan. Pada waktu itu kan mungkin karena akibat jenderal kita itu tentu banyak yang marah," kata dia.

Dia juga menambahkan, penyelesaian tragedi '65 tak bisa melalui jalur hukum karena pemerintah juga menjadi korban pembunuhan.

"Mau diselesaikan bagaimana coba? Kita punya salah kan pasti, masyarakat pasti punya salah kan kejadian apapun. Tapi Anda harus pahami yang mana, siapa yang korban. Bukan hanya Pulau Buru yang korban, lima jenderal satu malam. Pernah ada kejadian di dunia ini nggak? Nggak ada kejadian di dunia seperti itu," tandasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Jokowi Mestinya Minta Maaf Atas Kondisi Demokrasi yang Menurun'
'Jokowi Mestinya Minta Maaf Atas Kondisi Demokrasi yang Menurun'

Pemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Debat soal Hukum, Ganjar: Persoalan Masa Lalu Tidak Tuntas akan Terus Muncul & Buat Sensi
Debat soal Hukum, Ganjar: Persoalan Masa Lalu Tidak Tuntas akan Terus Muncul & Buat Sensi

Anies bertanya sikap Ganjar perihal kasus Kanjuruhan dan KM 50.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja

Baca Selengkapnya
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno

Soekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.

Baca Selengkapnya
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat

Hasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.

Baca Selengkapnya
JK Tuding Pemilu 2024 yang Terburuk, Diatur Pemerintahan dan Orang Punya Uang
JK Tuding Pemilu 2024 yang Terburuk, Diatur Pemerintahan dan Orang Punya Uang

JK mendorong adanya suatu perubahan jika terus dibiarkan maka akan berdampak negatif pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI

Simak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Respons Tajam Permintaan Maaf Jokowi
VIDEO: Hasto Respons Tajam Permintaan Maaf Jokowi "Harusnya Tanggung Jawab!"

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons permintaan maaf Presiden Jokowi jelang masa akhir jabatannya

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Jokowi Minta Maaf: Manusiawi, Habis Ini Pensiun
Kaesang soal Jokowi Minta Maaf: Manusiawi, Habis Ini Pensiun

Kaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.

Baca Selengkapnya