JK Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan Bahas Kemanusiaan dan Perdamaian Dunia
Merdeka.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Jumat (23/10), untuk membahas terkait kemanusiaan dan perdamaian di dunia.
Kalla bertemu pemimpin Gereja Katolik sedunia itu selaku anggota Dewan Juri untuk penghargaan Zayed Award for Human Fraternity.
"Paus itu memberikan filosofi arti daripada human fraternity, kebersamaan manusia dan persaudaraan; karena ini sangat penting pada dewasa ini di mana dunia mengalami banyak krisis," kata Kalla, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (23/10).
-
Siapa yang diundang Paus Fransiskus? Sosok Paus begitu berharga dan dihormati oleh umat Katolik di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Jakarta? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Paus juga sempat mengunjungi Masjid Istiqlal.
-
Siapa yang akan bertemu Paus Fransiskus? “Direncanakan begitu, nanti akan ada pertemuan dengan Presiden terpilih dalam satu pertemuan. Untuk teknis ditanya ke protokol negara,“ kata Yaqut Cholil Qoumas di Tangerang, Selasa (3/9).
-
Paus Fransiskus bertemu siapa di Indonesia? Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus diagendakan akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto dalam agenda kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Siapa yang Paus Fransiskus temui di Indonesia? Tanggal 4 September, Paus akan mulai menjalani sejumlah agenda dan di hari ini akan menghadiri empat acara. Dua acara berlangsung di Istana Merdeka, bertemu secara khusus dengan Presiden Joko Widodo.
-
Dimana Paus Fransiskus bertemu Presiden Jokowi? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
"Paus Fransiskus juga berpesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan antarumat manusia di dunia, karena tidak ada perdamaian tanpa hubungan antarmanusia yang baik," kata Kalla, usai pertemuan.
Kepada seluruh anggota Dewan Juri, Paus Fransiskus juga berpesan agar bersikap obyektif dalam memberikan penilaian terhadap nominasi peraih penghargaan.
"Dewan Juri tentu juga mendapatkan masukan dari Paus dan Paus memberikan langkah-langkah apa yang menjadi bagian untuk ini, karena ini untuk kemanusiaan," katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan internal Dewan Juri untuk penghargaan kemanusiaan tersebut, Kalla mengusulkan bahwa penemu vaksin dan obat Covid-19 layak mendapatkan penghargaan. Ia berpendapat bahwa para penemu tersebut ibarat pahlawan karena dapat menyelamatkan kehidupan manusia yang terdampak pandemi.
Zayed Award for Human Fraternity merupakan penghargaan yang dibentuk pada 2019 untuk memberikan pengakuan atas karya luar biasa dari individu dan entitas dalam membuat terobosan dan mendorong kemajuan manusia.
Penghargaan itu diselenggarakan untuk mengenang presiden pertama Uni Emirat Arab dan mantan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Zayed bin Sultan al Nahyan.
Zayed Award for Human Fraternity diberikan untuk pertama kalinya pada 2021 kepada para unggulan yang berasal dari kalangan pemerintah, perwakilan PBB dan LSM internasional, hakim mahkamah agung dan akademisi.
Batas akhir penyerahan nominasi ialah 1 Desember 2020 dan pengumuman peraih penghargaan akan dilakukan pada 4 Februari 2021, dengan total hadiah senilai 1.000.000 dolar Amerika Serikat.
Selain Kalla, anggota Dewan Juri penghargaan tersebut ialah mantan presiden Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, Gubernur Jenderal ke-27 Kanada, Michaelle Jean, Kardinal Dominique Mamberti dan mantan penasihat khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, Adama Dieng.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam pidato Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan Indonesia dan Vatikan berkomitmen untuk sama-sama menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di tengah dunia
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus, dalam pidatonya, menyinggung perdamaian dunia hingga bagaimana seharusnya seorang pemimpin negara
Baca SelengkapnyaGubernur berkesempatan bertemu Paus Fransiskus, ketika mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus mendapat sambutan hangat saat bertemu Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Kepala Negara Vatikan itu tampak berbincang-bincang santai di beranda Istana Merdeka atau veranda talk
Baca SelengkapnyaNuansa hangat dan harmonis diperlihatkan Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar ketika bertemu di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaImam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyambut kedatangan Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pada Kamis, 5 September 2024
Baca SelengkapnyaUntuk hari ini, 4 September 2024, agenda kunjungan Paus Fransiskus akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus akan berkunjung di Indonesia mulai tanggal 3-6 September 2024.
Baca SelengkapnyaDiawali dari Paus tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa 3 September 2024
Baca Selengkapnya