JK: Jangan banyak pemain asing di sepak bola Indonesia
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait kisruh yang terjadi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut JK, kisruh yang terjadi saat ini bukan persoalan sosok pemimpin, melainkan rendahnya semangat juang juga fasilitas latihan.
"Bukan. Siapa pun pimpin PSSI begitu sejak dulu, kecuali tahun 50-an, pernah kita sedikit baik. Bukan salah PSSI, mau diganti kayak apapun semangat juang dan tempat latihan yang kurang," kata JK di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/12).
Permasalahan tersebut, lanjut JK, hanya bisa diselesaikan dengan kerja keras dan memperbanyak tempat latihan. Langkah tersebut, menurut JK, selain bisa memperbaiki prestasi PSSI, juga memunculkan bakat-bakat baru di dunia sepak bola tanah air.
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana cara Kemenpora meningkatkan skill pemain sepak bola? 'Tentunya untuk selanjutnya kita akan bekali lagi dengan semangat dan juga fisik yang lebih prima. Untuk membangun suatu pembinaan yang baik yang tujuannya adalah learning to compete di masa depan,' tutupnya.
"Banyak latihan, banyak tempat hijau untuk anak-anak berlari-lari, anak-anak bergerak, jangan terlalu banyak pemain asing, yang dihormati pemain asingnya," tutup JK. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemain Timnas Indonesia yang bermain di berbagai klub di dalam negeri maupun di negara lain harus merasa bangga.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini naturalisasi pemain sepakbola Timnas Indonesia menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram naturalisasi untuk Timnas Indonesia yang terus digalakkan PSSI kembali diusik.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya Timnas Indonesia bisa menjadi contoh bagi tim-tim lain di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaAboe Bakar berpesan pada Kemenpora untuk tidak banyak mengambil pemain naturalisasi.
Baca SelengkapnyaPSSI diminta untuk mengurangi naturalisasi pemain buat Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, nasionalisme adalah harga mati dan seharusnya menjadi bagian integral dari tim sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaPelatih asing tidak mau melepas Rizky Ridho dan Dzaky Asra ke Timnas saat Piala AFF U-23.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR melakukan rapat kerja dengan Menpora membahas permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Jens Raven dan Calvin
Baca SelengkapnyaPelatih legendaris ini bandingkan perspektif sepak bola Brazil dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi X DPR RI, Nuroji blak-blakan menuturkan bahwa dirinya keberatan dengan tren naturalisasi dalam Timnas Sepak bola Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick menegaskan, semua pemain mengabdi untuk bangsa dan negara.
Baca Selengkapnya