Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: Kemenag Bukan Hadiah untuk NU Tetapi Semua Agama dan Organisasi Keagamaan Lain

JK: Kemenag Bukan Hadiah untuk NU Tetapi Semua Agama dan Organisasi Keagamaan Lain Jusuf Kalla dalam rapat webinar dengan seluruh pengurus DMI se-Indonesia. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla menanggapi terkait pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas terkait pembentukan Kementerian Agama, atau Kemenag merupakan hadiah untuk Nahdatul Ulama (NU). Menurut JK kementerian tersebut bukanlah hadiah untuk NU saja melainkan untuk seluruh agama dan organisasi agama.

"Jadi bukan hanya NU tetapi semua agama dan semua organisasi keagamaan itu yang dinaungi pemerintah lewat Kementerian Agama," kata JK usai melantik pengurus PMI Propinsi Sumut dan silaturahmi dengan Pengurus DMI Medan, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Jabatan Gubernur Sumatera Utara, Senin( 24/10).

Sebelumnya diketahui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tengah menjadi sorotan. Pernyataannya mengenai Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) menuai polemik setelah mendapat kritik sejumlah pihak.

Orang lain juga bertanya?

Hal itu dikatakan Menag Yaqut saat berbicara dalam webinar internasional memperingati hari santri dihelat oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pada Rabu (20/10) lalu. Ihwal penyebutan Kemenag merupakan hadiah untuk NU saat Menag Yaqut menjelaskan soal sejarah asal usul Kemenag.

Awalnya, Yaqut menceritakan soal perdebatan di stafnya yang tengah membahas sejarah asal-usul Kemenag. Kemudian salah satu stafnya mengatakan, Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk umat Islam.

"Waktu itu perdebatannya bergeser bahwa Kementerian Agama ini harus menjadi kementerian semua agama, melindungi semua umat beragama. Ada yang tidak setuju, kementerian ini harus (jadi) Kementerian Agama Islam karena Kementerian Agama itu adalah hadiah negara untuk umat Islam," kata Yaqut seperti dikutip dari video terkait, Minggu (24/10).

Mendengar argumen stafnya, Yaqut lalu membantah. Menurut dia, pernyataan stafnya salah, sebab Kementerian Agama adalah hadiah negara bagi kelompok muslim NU.

"Saya bantah, Bukan! Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum tetapi spesifik untuk NU," jelas Yaqut.

Keyakinan Yaqut membuatnya merasa ada kewajaran, ketika NU memanfaatkan peluang di kementerian yang tengah dipimpinnya.

"Wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama, memang hadiahnya untuk NU, kenapa begitu? Kementerian Agama itu muncul karena pencoretan 7 kata dalam piagam Jakarta dan yang mengusulkan itu juru damai atas pencoretan itu oasisnya NU, kemudian lahir Kementerian Agama," ungkap Yaqut.

"Jadi wajar sekarang kalau sekarang kita minta Dirjen Pesantren dan banyak mengafirmasi pesantren dan santri NU, saya kira wajar saja tidak ada yang salah," Yaqut menandasi.

Meski hadiah untuk NU, lanjut Yaqut, Kementerian Agama tetap merangkul semua agama dan golongan. Sebab, dia meyakini, NU bakal melindungi sesama.

"Yang besar itu selalu cenderung melindungi uang lemah dan kecil, NU di mana pengin melindungi yang kecil. Jadi kalau sekarang Kementerian Agama menjadi kementerian yang menjadi kementerian semua agama, itu bukan menghilangkan NU tapi justru menegaskan NU yang terkenal paling toleran dan moderat," beber Yaqut.

Yaqut berharap, keyakinannya dapat membuat kementeriannya semakin maju dan memberi jalan bagi pesantren dan santri untuk mendapat masa depan yang lebih baik.

"Saya kira tidak ada yang salah, ini background pikiran kami yang hampir seragam. Jadi mari manfaatkan untuk kebaikan dan mampu persiapkan masa depan santri kita memenangkan pertempuran di masa depan," Yaqut menandasi.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Wacana KUA Tempat Nikah Semua Agama, Menag: Kita Ingin Beri Kemudahan Semua Warga Negara
Wacana KUA Tempat Nikah Semua Agama, Menag: Kita Ingin Beri Kemudahan Semua Warga Negara

"Kita ingin memberikan kemudahan. Masak enggak boleh memberikan kemudahan kepada semua warga negara?" kata Yaqut

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Umat Kristiani Punya Saham Atas Republik Ini, Jadi Jangan Minder
Menag Yaqut: Umat Kristiani Punya Saham Atas Republik Ini, Jadi Jangan Minder

"Jadi nggak boleh merasa kecil, sama-sama punya saham kok, yang beda kan devidennya saja, nah pembagiannya itu dibuat harus proporsional," kata Menag Yaqut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Guyon Ketum PBNU soal Kabinet Prabowo
VIDEO: Guyon Ketum PBNU soal Kabinet Prabowo "Kalau Nanti Menterinya NU Jangan Kaget"

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf merespons isu terkait kader NU yang akan mengisi jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menag Yaqut
VIDEO: Menag Yaqut "KUA Tempat Nikah Semua Agama, Aulanya Bisa Dipakai Ibadah Non-Muslim"

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA akan menjadi tempat pencatatan pernikahan bagi umat muslim dan non-muslim

Baca Selengkapnya
Gus Yahya: Sekarang Ini Orang Ngaku NU Bisa Jadi Cawapres
Gus Yahya: Sekarang Ini Orang Ngaku NU Bisa Jadi Cawapres

Gus Yahya menyebut, hanya dengan mengaku kader NU, seseorang bisa menjadi cawapres.

Baca Selengkapnya
Yaqut Nilai Tak Masalah Ada Muktamar PKB Tandingan, Tinggal Lihat Siapa yang Disahkan
Yaqut Nilai Tak Masalah Ada Muktamar PKB Tandingan, Tinggal Lihat Siapa yang Disahkan

Yaqut menyebut, pihaknya menghargai jika digelar muktamar lagi.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget

Bahkan perusahaan pengelola tambang pun disebut Bahlil awalnya tidak mampu mengelola tambang.

Baca Selengkapnya
Bukan PKB, Menag Yaqut Bertemu Jokowi di Istana Bahas Ini
Bukan PKB, Menag Yaqut Bertemu Jokowi di Istana Bahas Ini

Presiden Jokowi bertemu Yaqut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (4/10).

Baca Selengkapnya
PKS Kritik Rencana Menag Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama: Ahistoris dan Bisa Picu Disharmoni
PKS Kritik Rencana Menag Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama: Ahistoris dan Bisa Picu Disharmoni

HNW menjelaskan, rencana tersebut tidak sesuai dengan filosofi sejarah KUA di Indonesia.

Baca Selengkapnya