JK khawatir KPK di daerah malah lahirkan mafia hukum
Merdeka.com - Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka perwakilan di daerah, memunculkan kekhawatiran beberapa pihak akan memunculkan mafia hukum baru. Terkait hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pemerintah masih menunggu kajian dari KPK terhadap rencana tersebut.
"Itu urusan internal KPK lah. Kita menunggu studinya, apa cukup orang. Komisionernya kan di Jakarta, apa bisa mengawasi di daerah itu. Komisioner empat dari lima yang ada," kata JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
JK mengatakan, pemerintah akan memberi kesempatan bagi KPK melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum memutuskan secara resmi KPK buka kantor perwakilan di daerah.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
"Biar diuji coba dulu 1, 2 orang, jangan langsung. Karena yang di Jakarta saja KPK kesulitan orang, ditarik sedikit Kejaksaan itu sulit KPK buat jalan. Kalau enggak disiapkan orang, enggak disiapkan sektor dan perangkatnya, bisa benar itu jadi mafia hukum," tutur JK.
Dengan kewenangan yang begitu besar dimiliki KPK, lanjut JK, maka faktor kehati-hatian menjadi sangat penting.
"Karena begitu besarnya KPK maka begitu orang diambil maka tidak ada SP3-nya. Jadi kewenangan yang begitu besar bisa menimbulkan macam-macam," tutup JK. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, dalam dalil penambahan syarat capres cawapres minimal punya pengalaman kepala daerah, dikabulkan oleh MK.
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaRekrutmen calon pimpinan dan dewan pengawas KPK dibuka sejak 26 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPKB menyatakan siapapun bakal calon kepala daerah dari PKB perlu mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) Bacakada, tak terkecuali Anies.
Baca SelengkapnyaKetua KY: Tugas Kami Tidak Mudah, 300 Orang Harus Awasi 8.000 Hakim
Baca SelengkapnyaMenurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca SelengkapnyaCalon Dewas KPK Benny Mamoto menilai kekalahan KPK terjadi karena penyidik yang tidak profesional.
Baca SelengkapnyaHubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.
Baca SelengkapnyaPansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaTanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK karena tidak efektif memberantas korupsi.
Baca Selengkapnya