JK merasa penambahan kekayaannya wajar
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan telah menyelesaikan proses verifikasi kekayaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, sebagai syarat mengikuti ajang pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Tetapi, dia menyangkal nilai kekayaannya melonjak sebagai hasil dari menjabat sebagai Wakil Presiden sejak 2004 sampai 2009.
"Kalau ada penambahan bukan karena saya pejabat, karena saya ada usaha," kata JK, sapaan Jusuf Kalla, kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/6).
JK menghabiskan waktu lebih dari 2,5 jam dalam proses verifikasi harta di KPK. Dia menyatakan bakal mengungkap jumlah kekayaannya pada 1 Juli di Komisi Pemilihan Umum.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
"Ya nanti dibuka pada tanggal 1 Juli," ujar JK.
JK yang pernah menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi sidang dan konferensi internasional di Kementerian Luar Negeri mengatakan, dalam proses klarifikasi harta dia mengoreksi beberapa kekayaannya. Dia mengatakan hal itu wajar karena memang merupakan kewajiban para pejabat dan kewenangan KPK.
"Ya namanya klarifikasi tentu ada hal yang ditanyakan dan juga tentu ada hal-hal yang kita perbaiki. Ada yang kurang dan lebih. Karena dulu kan persiapan dua hari. Sekarang tentu ada waktu untuk melihat data selengkapnya," sambung JK.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, sebenarnya Indonesia pernah mempunyai 100 kabinet di era Soekarno.
Baca SelengkapnyaMenurut Jusuf Kalla, tidak semua orang bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya