JK Minta Minimal 1 Juta Orang per Hari Divaksin, Ini Jawaban Satgas Covid-19
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menyarankan, pemerintah untuk bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak satu juta orang per hari. Dengan begitu, JK yakin program vaksinasi di Indonesia bisa selesai dalam waktu satu tahun.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan, pemerintah berkomitmen agar vaksin bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.
Setidaknya 70 persen dari jumlah populasi, yakni diterima oleh masyarakat berusia 18-59 tahun. Menurut Wiku, hal tersebut harus dilakukan untuk membentuk herd immunity.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang dibantu JKN? Di atas dipan, lelaki tua itu duduk dengan mata bersinar dan senyum lebar yang menyingkap keriput di wajahnya.
"Iya, pemerintah berkomitmen vaksin dapat diterima setidaknya cukup untuk membentuk herd immunity, kurang lebih 70 persen dari total populasi," kata Wiku saat dihubungi merdeka.com, Rabu (30/12).
Namun, Wiku tak menjawab tegas, berapa orang target per hari pemerintah untuk program vaksinasi tersebut. Dia menilai, untuk alur vaksinasi atau teknisnya, pemerintah masih belum mempublikasikan secara resmi. Sebab, saat ini masih tahap finalisasi.
"Untuk detail teknisnya masih dalam tahap finalisasi," kata Wiku.
Kata Menkes Budi
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, rencana vaksinasi akan dilakukan dalam beberapa tahap.
Tahap pertama akan dilaksanakan pada periode Januari - April 2021. Pada periode ini diprioritaskan untuk 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas pelayan publik di 34 provinsi.
"Jadi tahap pertama dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau petugas kesehatan, health workers" kata Budi dalam siaran telekonference dalam akun youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12).
Tahap kedua, vaksinasi diperuntukkan bagi 63,9 juta masyarakat rentan dan 77,4 juta masyarakat lainnya yang diberikan sesuai pendekatan klaster. Tahap kedua ini rencananya akan dilakukan mulai April 2021 hingga Maret 2022.
Tahap selanjutnya, masyarakat lansia di atas 60 tahun yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang.
Saran JK
Sebelumnya, mantan Wapres JK bercerita, vaksinasi di Amerika Serikat hanya bisa mencapai 600 ribu orang seminggu. Dengan kata lain, hanya mencapai 100 ribu orang dalam satu hari.
"Kita punya penduduk 270 juta atau 70 persennya berarti 200 juta. Kalau (vaksinasi) bisa hanya 100 ribu sehari maka itu berarti butuh kira-kira 3 sampai 4 tahun baru selesai (program vaksinasi)," kata JK dalam webinar Dewan Pakar KAHMI yang disiarkan di Youtube, Senin (28/12).
Pekerjaan itu yang dianggap JK tidak mudah. Terlebih, tantangan datang dari sisi ekonomi,. Vaksin harus segera dilakukan demi pemulihan ekonomi.
JK memprediksi, tahun depan 30-40 persen APBN Indonesia hanya digunakan untuk membayar bunga dan pokok utang saja.
Oleh sebab itu, JK menyarankan, program vaksin harus cepat dan akurat dilakukan pemerintah. Sebab jika tidak, bukan hanya ekonomi, bisa juga memicu persoalan politik kalau ditangani dengan lambat.
"Karena itulah penyelesaiannya vaksinasi harus lebih cepat dan lebih banyak ini masalah strategis," kata JK lagi.
Dia ingin, dalam sehari Indonesia mampu melakukan vaksinasi terhadap satu juta warganya. Dengan begitu, Covid-19 di Tanah Air akan segera berakhir.
"Vaksinasi minimal sejuta sehari kalau ingin selesai setahun. Kalau dua tahun, 500 ribu sehari, kita butuh dua tahun. Jadi masih sampai tahun depan kita harus bekerja keras untuk itu," ujar JK.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca Selengkapnya