Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK murka adik iparnya dituduh dapat 40 persen proyek di Freeport

JK murka adik iparnya dituduh dapat 40 persen proyek di Freeport Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Isu perpanjangan kontrak Freeport semakin menjadi bola liar. Setelah pertemuan Setya Novanto dan Presdir Freeport dipersoalkan, kini pertemuan antara pengusaha Aksa Mahmud dan bos Freeport McMoran, James R Moffett alias Jim Bob juga dipertanyakan.

Bahkan ada yang menyebut jika Aksa Mahmud yang juga adik ipar Wapres Jusuf Kalla itu akan mendapatkan saham 40 persen di proyek pembangunan smelter jika bisa mengupayakan perpanjangan kontrak Freeport. Menanggapi isu ini, JK tampak kesal.

"Saya tidak tahu. Pokoknya begini saja deh. Kalau memang benar itu, tapi kalau tidak benar dia denda musti bayar. Kalau ada benar, proyek smelter dibangun oleh Aksa, ambil saja keuntunganya. Tapi kalau tidak, mesti bayar jumlah yang sama. Hati-hati teken di muka," kata JK di kantornya, Senin (28/12).

"Siapa yang nuduh mesti bayar. Mesti begitu. Adil kan?" kata JK kesal.

JK tampak tak mau ambil pusing soal pembangunan smelter Freeport. "Ndak tahu. Mana saya tahu. Mana saya atur-atur, ndak ada," ketus JK.

JK pun membantah pertemuan dengan Jim Bob dan Aksa Mahmud bahas soal smelter. Menurut dia, pertemuan itu murni antar sesama pebisnis.

"Siapa yang bilang? Dia itu pengusaha sejak lama, biasa saja. Pengusaha itu biasa bicara dengan pengusaha. Kalau pengusaha tidak bicara dengan pengusaha, bukan pengusaha namanya," terang dia.

JK pun mengaku tak mau bertanya soal isu 40 persen kepada Aksa Mahmud. Menurut dia, itu bukan urusannya.

"Mana urusan saya itu, bukan urusan saya itu tanya semua kau bikin apa, ndak. Itu kan urusan dia terserah. Dagang ya dagang. daripada orang China yang jadi kontraktor contohnya, kalau pun ada ya, saya tidak tahu. Apa salahnya pengusaha nasional, pribumi kerja di daerah cari proyek yang bagus, apa salahnya saya tanya dulu ke kalian," kata dia.

"Masa kasih Jepang lagi, China lagi, kalaupun ada apa salahnya saya tanya dulu. Kenapa yang ngomong itu suka begitu? Mau ngeruntuhkan pengusaha nasional pribumi tujuannya? dorong China saja belum. Jangan begitu donk berpikir itu. Gila itu berpikir bgitu. Orang ada pengusaha yang mau maju, dibilangin dihalang-halangin. Apa urusannya. Kalian pribumi, Tidak boleh kerja di daerahnya, anda mau kerja dimana? Siapa yang kasih pekerjaan di dunia ini kalau bukan para pengusaha? Bukan mereka-mereka yang suka ngmong itu yang kasih kerja orang, tapi para pengusaha ini. Jangan selalu anti pengusaha. Apalagi pengusaha daerah pribumi lagi. Suka dimacam-macamin. Kita lawan semua yang berpikir begitu," pungkasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

Kejati Jatim melakukan penggeledahan di kantor PT INKA yang berada di Jl Yos Sudarso, Madiun, pada Senin, 15 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Proyek Tol MBZ, Ketua Panitia Lelang Proyek Akui Tak Punya Sertifikat Keahlian
Kasus Korupsi Proyek Tol MBZ, Ketua Panitia Lelang Proyek Akui Tak Punya Sertifikat Keahlian

Ketua panitia lelang juga mengaku mengetahui terdapat pekerja yang memiliki sertifikat keahlian pelelangan atau tidak di PT Jasa Marga.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK Ungkit Penahanan Mantan Direktur PT Bukaka Sofiah Balfas
Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK Ungkit Penahanan Mantan Direktur PT Bukaka Sofiah Balfas

JK menyebut laporan tersebut bisa terkait kepentingan politik.

Baca Selengkapnya
Respons Menkominfo saat Adiknya Disebut Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G
Respons Menkominfo saat Adiknya Disebut Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G

Kasus korupsi BTS 4G rugikan negara hingga Rp 8 triliun.

Baca Selengkapnya
Mario Dandy Ngaku Tak Tahu Perusahaan Orang Tuanya Dijadikan Penampung Gratifikasi
Mario Dandy Ngaku Tak Tahu Perusahaan Orang Tuanya Dijadikan Penampung Gratifikasi

Mario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa

Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Pembelian Kapal Bekas Dalam Kasus Korupsi ASDP, Rugikan Negara hingga Rp1,27 Triliun
KPK Sebut Ada Pembelian Kapal Bekas Dalam Kasus Korupsi ASDP, Rugikan Negara hingga Rp1,27 Triliun

Pembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.

Baca Selengkapnya