JK paham alasan Filipina tak izinkan TNI serbu kelompok Abu Sayyaf
Merdeka.com - Hampir satu bulan berlalu, proses pembebasan terhadap ke-14 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf belum menemui titik terang. Namun, Indonesia tetap meyakini Filipina bakal melakukan seluruh upayanya untuk menemukan dan melepas semua sandera tanpa luka.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memahami alasan Filipina menolak bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyerbu markas Abu Sayyaf dan membebaskan sandera. Sebab, Indonesia bakal melakukan tindakan serupa jika ada warga negara Filipina yang ditawan di Poso.
"Sekiranya ada orang Filipina disandera di Indonesia, katakan lah di Poso misalnya, pasti kita tidak izinkan tentara Filipina masuk ke sana. Sama juga kita, pasti dia tidak izinkan tentara kita masuk ke sana apalagi seperti itu," ujar JK di Kantor Presiden, Jl Veteran III, Jakarta, Jumat (29/4).
-
Bagaimana Filipina merdeka? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Bagaimana cara mengisi Kemerdekaan Indonesia? Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya nyata yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
-
Siapa yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
-
Siapa yang dipulangkan ke Filipina? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
Atas alasan tersebut, Indonesia menyerahkan sepenuhnya proses negosiasi dan upaya pembebasan sandera kepada pemerintah Filipina. Apalagi, tugas itu tidak mudah.
"Indonesia itu menyerahkan segala cara negosiasi itu kepada pemerintah Filipina. Tentu dengan kerja sama aparat kita, Kemenlu, dan aparat keamanan lainnya, tetapi dilakukan oleh pemerintah Filipina," ungkapnya.
Seperti diketahui, satu sandera asal Kanada baru saja ditemukan tewas dipenggal oleh kelompok Abu Sayyaf. Kejadian itu membuat salah satu perwira tinggi militer Filipina dicopot.
Kondisi seluruh sandera sampai saat ini masih belum diketahui. Namun, militer Filipina menduga mereka dibawa ke Pulau Jolo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua
Baca SelengkapnyaPimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Firli belum ditahan meski sudah jadi tersangka kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaEgianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..
Baca SelengkapnyaJokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaYudo meyakini dibawah kepemimpinan Agus, TNI akan bisa membebaskan Kapten Philip Mark
Baca Selengkapnya