JK: Pemerintah sudah berupaya ungkap kasus Mei 1998
Merdeka.com - Mei 1998 menjadi retetan peristiwa bersejarah kelam bagi Bangsa Indonesia. Dimulai dari kasus penembakan lima mahasiswa Trisakti hingga kerusuhan ditutup dengan kejatuhan Orde Baru, yang ditandai mundurnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan setelah berkuasa selama 32 tahun.
Selain mahasiswa yang tewas diterjang peluru aparat, kerusuhan massa telah menelan banyak korban. Hingga kini, pemerintah di bawah pimpinan presiden setelah Soeharto, terus dituntut untuk mengungkap otak dari tindakan pelaku-pelaku anarkis masa itu.
Terkait hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pemerintahan setelah Presiden Soeharto terus berupaya mengusut otak kejahatan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Mei 1998.
-
Apa yang dilakukan Belanda? Pada praktiknya, tanah milik sultan itu kemudian disewakan kepada Belanda. Sementara itu, pemerintah kolonial memberikan konsesi kepada pemodal untuk mengolah hasil perkebunan tersebut. Mirisnya, rakyat yang ingin menggarap tanah harus memberikan konsesi kepada pemilik Afdeling.
-
Siapa yang ditangkap dan dieksekusi Belanda? Kemudian, Tunong berhasil ditangkap dan langsung dieksekusi mati di tepi pantai Lhokseumawe.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang Jusuf Hamka tagih ke negara? Bos jalan tol Jusuf Hamka kembali menagih utang negara kepada perusahaannya, Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) kepada Pemerintah.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa yang dilakukan tentara Belanda di Tegal? Potret lawas selanjutnya adalah tentara Belanda sedang menikmati alunan musik keroncong yang diamkan oleh orang-orang Pribumi. Nampak 3 orang tentara sedang duduk di sebidang tanah di Kota Tegal kurang lebih tahun 1947. Seakan-akan foto itu berbicara, ketiga tentara itu begitu sumringah dan senang mendengarkan musik keroncong yang dibawakan oleh warga pribumi.
"Ini kan kalau pemerintah dari pemerintah satu ke pemerintah berikutnya telah berusaha dengan baik, telah diusut, telah malah diperiksa sampai luar negeri. Jangan lupa dulu balistiknya sampai diperiksa ke Belanda. Jangan lupa di pengadilan dan DPR. Namun tentu apa yang dicapai belum memuaskan semua pihak," tutur JK di Istana Wapres, Selasa (12/5).
JK menegaskan, kasus-kasus pelanggaran HAM seperti yang terjadi di Indonesia pada Mei 1998, tidak hanya terjadi di Indonesia. Amerika Serikat pun pernah mengalaminya. Menurut JK, penyelesaian kasus-kasus seperti Mei 1998 membutuhkan waktu.
"Jangan lupa ya kasus seperti ini bukan hanya di Indonesia, apa kurang hebatnya AS? Presidennya terbunuh sampai sekarang tidak tahu siapa yang bunuh. AS jelas-jelas ada yang tembak. Tentara kita sudah usaha keras dan selalu berusaha," tutur JK.
Kerusuhan Mei 1998 terjadi di Indonesia pada 13 Mei-15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca Selengkapnya