Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: Pemerintah sudah berupaya ungkap kasus Mei 1998

JK: Pemerintah sudah berupaya ungkap kasus Mei 1998 Tragedi Mei 1998. ©REUTERS

Merdeka.com - Mei 1998 menjadi retetan peristiwa bersejarah kelam bagi Bangsa Indonesia. Dimulai dari kasus penembakan lima mahasiswa Trisakti hingga kerusuhan ditutup dengan kejatuhan Orde Baru, yang ditandai mundurnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan setelah berkuasa selama 32 tahun.

Selain mahasiswa yang tewas diterjang peluru aparat, kerusuhan massa telah menelan banyak korban. Hingga kini, pemerintah di bawah pimpinan presiden setelah Soeharto, terus dituntut untuk mengungkap otak dari tindakan pelaku-pelaku anarkis masa itu.

Terkait hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pemerintahan setelah Presiden Soeharto terus berupaya mengusut otak kejahatan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Mei 1998.

Orang lain juga bertanya?

"Ini kan kalau pemerintah dari pemerintah satu ke pemerintah berikutnya telah berusaha dengan baik, telah diusut, telah malah diperiksa sampai luar negeri. Jangan lupa dulu balistiknya sampai diperiksa ke Belanda. Jangan lupa di pengadilan dan DPR. Namun tentu apa yang dicapai belum memuaskan semua pihak," tutur JK di Istana Wapres, Selasa (12/5).

JK menegaskan, kasus-kasus pelanggaran HAM seperti yang terjadi di Indonesia pada Mei 1998, tidak hanya terjadi di Indonesia. Amerika Serikat pun pernah mengalaminya. Menurut JK, penyelesaian kasus-kasus seperti Mei 1998 membutuhkan waktu.

"Jangan lupa ya kasus seperti ini bukan hanya di Indonesia, apa kurang hebatnya AS? Presidennya terbunuh sampai sekarang tidak tahu siapa yang bunuh. AS jelas-jelas ada yang tembak. Tentara kita sudah usaha keras dan selalu berusaha," tutur JK.

Kerusuhan Mei 1998 terjadi di Indonesia pada 13 Mei-15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Pastikan Usut Tuntas Kasus BTS Kominfo: Siapapun Terlibat Pasti Diperiksa
Kejagung Pastikan Usut Tuntas Kasus BTS Kominfo: Siapapun Terlibat Pasti Diperiksa

Menurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon

Sigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.

Baca Selengkapnya