Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK sebut GO-JEK bisa kurangi kemacetan Jakarta sampai 10%

JK sebut GO-JEK bisa kurangi kemacetan Jakarta sampai 10% Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyoroti pengelolaan bisnis transportasi ojek berbasis teknologi, GO-JEK. JK mengatakan, bisnis transportasi dengan memanfaatkan teknologi mampu mengurangi kemacetan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

"Seperti di Jakarta, saya perkirakan sebanyak 10% kemacetan di Jakarta bisa dikurangi dengan adanya GO-JEK," ungkap JK di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (13/8).

JK melihat, keberadaan jasa transportasi yang memanfaatkan teknologi, mampu meningkatkan efisiensi di kalangan masyarakat.

"Bayangkan tidak ada GO-JEK orang bepergian dengan mobil, mengantar barang pakai mobil, dan lain-lain. Sekarang bisa tinggal telepon saja, semua bisa berkurang dengan GO-JEK. Dengan murah juga," kata JK.

Fasilitas jasa antar yang ditawarkan perusahaan GO-JEK dan sejenisnya, juga diyakini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

"Kemacetan juga bisa diselesaikan dengan teknologi IT. Di samping efisiensi yang murah, baik dari segi kemacetan, efisiensi, pekerjaan, bahan bakar," imbuh JK.

Tak luput, JK pun mengamati banyaknya masyarakat yang berminat untuk bekerja di bawah naungan perusahaan jasa antar yang memanfaatkan teknologi.

"Bagaimana kita lihat banyak antrian pelamar kerja," tutup JK. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ingin Perjalanan di Ibu Kota Baru Hanya 10 Menit dan Tidak Ada Sepeda Motor
Jokowi Ingin Perjalanan di Ibu Kota Baru Hanya 10 Menit dan Tidak Ada Sepeda Motor

Jokowi Ingin Perjalanan di Ibu Kota Baru Hanya 10 Menit dan tak Ada Sepeda Motor

Baca Selengkapnya
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta

Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi
Jokowi: 996 Ribu KendaraanMasuk DKI Setiap Hari, Sebabkan Macet dan Polusi

Kondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi: LRT Jabodebek Segera Terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Menhub Budi: LRT Jabodebek Segera Terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

LRT Jabodebek merupakan upaya pemerintah mengalihkan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya

Baca Selengkapnya
Pakai Aplikasi, Tarif Integrasi JakLingko, LRT dan MRT Maksimal Bayar Rp10.000
Pakai Aplikasi, Tarif Integrasi JakLingko, LRT dan MRT Maksimal Bayar Rp10.000

Bayar pakai aplikasi, tarif integrasi Jaklingo, MRT dan LRT maksimal Rp10.000 dan berlaku 3 jam.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Tarif Promo Hanya Rp5.000
Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Tarif Promo Hanya Rp5.000

Jokowi mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, untuk mengurangi polusi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta

Jalan berbayar atau EFP sejatinya telah dirancang beberapa tahun lalu, namun belum juga diterapkan.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta

"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto

Baca Selengkapnya
Kesan Jokowi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Nyaman, Tidak Terasa Guncangan Sama Sekali
Kesan Jokowi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Nyaman, Tidak Terasa Guncangan Sama Sekali

Jokowi menyebut kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di dua kota tersebut.

Baca Selengkapnya