JK sebut OKI gagal satukan negara Islam
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku sedih dengan kondisi negara-negara Islam di dunia semakin terpecah belah. Dia menyebut Islam saat ini terperangkap konflik yang menyebabkan kemiskinan dan bencana kemanusiaan semakin merajarela.
"Sangat menyedihkan melihat dunia Islam belum memenuhi harapan, dunia Islam yang terperangkap oleh konflik, kemiskinan dan bencana kemanusiaan. Dunia Islam yang semakin terpecah belah, persatuan semakin jauh dari kenyataan," kata JK dalam pidatonya di KTT OKI di Istanbul, Turki, Jumat (15/4).
"Perdamaian dan keamanan, kurangnya pembangunan ekonomi, serta bencana kemanusiaan menjadi tantangan terbesar kita," sambungnya.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Siapa yang sampaikan pesan OJK? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Siapa yang ingatkan OJK? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan OJK untuk tetap berhati-hati.
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
-
Mengapa Okie Agustina kecewa? 'Padahal kita tidak tahu, di belakang kita seperti apa, dan setelah tahu kenyataannya, maka kecewalah yang kamu dapatkan,' lanjutnya.
-
Apa yang dimaksud kata-kata kecewa? Kata-kata kecewa yang bijak adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan seseorang dalam meluapkan emosinya.
Bukan hanya itu, JK juga menyebut ada kegagalan di internal OKI. Dinilai dia OKI gagal mempersatukan anggotanya. Sebab, setiap harinya jutaan muslim harus menderita akibat konflik, perang dan aksi terorisme.
Di mana, serangan peluru dan bom harus dirasakan umat Islam yang tak berdosa di Afghanistan, Irak, Suriah dan Yaman. Dinilai JK, dalam sejarah ini pertama kalinya terjadi satu negara diserang oleh banyak negara, termasuk oleh negara yang tergabung dalam OKI.
"Lebih menyedihkan lagi adalah fakta bahwa dunia Islam sepertinya tidak berdaya melihat situasi ini. Kenyataan yang menyedihkan, kita sebagai dunia Islam telah gagal. OKI telah gagal mempersatukan anggotanya," ujar dia.
Menurut JK, sebagai organisasi terbesar kedua setelah PBB, selain mampu mensejahterakan masyarakat, negara yang tergabung dalam KTT OKI harus ikut berkontribusi dalam perdamaian dan kesejahteraan secara global. Apa lagi, kata JK, total jumlah penduduk dan aset setiap negara diakui dunia.
"Jika digabungkan, populasi kita mencapai 1,7 milyar jiwa, atau 22,7 persen dari total populasi dunia. Jumlah penduduk usia muda kita terbesar, mencapai 53,3 persen. PDB per kapita rata-rata mendekati US$ 10.000, negara-negara kita memiliki sekitar 2/3 cadangan minyak dan gas dunia. Hal-hal ini merupakan aset kolektif kita, aset yang harus digunakan bukan hanya untuk kesejahteraan masyarakat kita, namun juga berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan global," tegas dia.
Untuk itu, JK mengajak negara yang bergabung di OKI sama-sama menghentikan konflik, kekerasan dan perang tersebut. Dia tidak ingin lantaran adanya kepentingan politik dan ego sektarian, semua anggota OKI tidak peduli dengan persoalan besar tersebut.
"Mari kita bekerja bersama untuk menghentikan ini, menghentikan penderitaan saudara kita muslimin dan muslimat. Mari kita bekerja lebih keras untuk menghentikan konflik, perang dan kekerasan. Mari kita menjawab akar permasalahan, mencari solusi damai jangka panjang untuk permasalahan yang dihadapi Dunia Islam. Itulah satu-satunya jalan ke depan," tandas dia.
"Sebagai bangsa kita memang berbeda. Beda budaya, beda Bahasa, beda system pemerintahan dan beda cara melaksanakan agama Islam. Namun kita semua bertanggung jawab untuk merealisasikan Islam sebagai Rahmatan lil-alamin, agama yang berkontribusi bagi perdamaian, pembangunan dan keadilan sosial," pungkas JK. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menjadi salah satu negara yang diberi mandat untuk memulai tindakan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menghentikan perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku prihatin ratusan kepala negara dan miliaran manusia di bumi tidak mampu menghentikan kekejaman Israel,
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan kuat dan keras untuk penghentian kekerasan di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, upaya yang dapat dilakukan sejumlah negara yang mendukung penghentian perang Israel saat ini dengan membuka ruang dialog.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mendesak agar negara OKI melakukan perundingan damai dalam konflik kedua negara tersebut
Baca Selengkapnya"Harus menggunakan semua cara dan pengaruhnya berdiplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaHasil pertemuan ini telah melahirkan sejumlah kesepakatan untuk menekan Israel agar stop melakukan serangan ke Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggandeng erat tangan Presiden Jokowi pada pertemuan bilateral di sela KTT Luar Biasa OKI.
Baca Selengkapnya