Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK sentil jajaran deputi Luhut jangan terlalu gemuk

JK sentil jajaran deputi Luhut jangan terlalu gemuk Jusuf Kalla. ©2013 Merdeka.com/handout/PMI

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan sudah memperkenalkan anggota-anggotanya yang terdiri dari deputi-deputi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kantor Staf Kepresidenan diberi wewenang memonitor ratusan program prioritas.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum tahu jika Luhut sudah memiliki deputi-deputi yang membantu kerjanya kelak. Karenanya, JK belum bisa komentar lebih panjang apakah susunan anggota staf kepresidenan tersebut terbilang gemuk atau ramping.

"Saya belum lihat itu, belum lihat. Saya belum bisa kasih komentar karena belum tahu," kata JK kepada wartawan di Kantor Istana Wapres, Jakarta, Selasa (31/3).

Orang lain juga bertanya?

Namun demikian, JK menegaskan, seharusnya anggota staf kepresidenan yang dikomandani Luhut tidak terlalu gemuk. Sebab, kata dia, sudah ada Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet membantu presiden.

"Nanti kita lihat, ya staf kan mestinya tidak terlalu besar ya. Memang karena sudah ada Setneg dan Setkab juga di situ," tegasnya.

Wapres JK sebelumnya mengkritik kewenangan Staf Kepresidenan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 26 Tahun 2015. Menurut JK, Kantor Staf Kepresidenan berpotensi menimbulkan kesimpangsiuran koordinasi dalam manajemen pemerintahan. JK berharap penambangan kewenangan itu hanya bersifat jangka pendek.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Singgung Anggaran Banyak Malah Dibagi-bagi, Tidak Sesuai Kebutuhan
VIDEO: Presiden Jokowi Singgung Anggaran Banyak Malah Dibagi-bagi, Tidak Sesuai Kebutuhan

Presiden Jokowi mengingatkan agar anggaran besar tidak dibagikan ke dinas-dinas terkait

Baca Selengkapnya
Kabinet Merah Putih Dinilai Gemuk, Said Abdullah: Beri Kesempatan untuk Bekerja
Kabinet Merah Putih Dinilai Gemuk, Said Abdullah: Beri Kesempatan untuk Bekerja

Said meminta supaya pemerintahan yang baru segera menyiapkan semua regulasi seperti Perpres. Sehingga setiap kementerian bisa segera berkolaborasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic

Jokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh

Menurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang

Baca Selengkapnya
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer

Pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.

Baca Selengkapnya
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng

Hendi dan Gus Yasin beradu gagasan mengenai korupsi terkait Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) agar kinerja tetap koheren dengan susunan kementerian baru.

Baca Selengkapnya
Rapat Bareng Pemprov DKI, DPRD 'Sentil' Banyak Jabatan Kosong  dan Plt
Rapat Bareng Pemprov DKI, DPRD 'Sentil' Banyak Jabatan Kosong dan Plt

Percepatan penempatan pejabat definitif ini dilakukan guna mendorong pelayanan lebih optimal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi, Jaksa Agung Ancam Pegawai Langgar Aturan
VIDEO: Nada Tinggi, Jaksa Agung Ancam Pegawai Langgar Aturan "Kalian yang Saya Tindak!"

Burhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.

Baca Selengkapnya