Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK soal Ketua KY tersangka: Semua bisa selesai dengan duduk bersama

JK soal Ketua KY tersangka: Semua bisa selesai dengan duduk bersama Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki mendatangi kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Namun dirinya dengan diam-diam meninggalkan kantor Wapres tersebut.

Jusuf Kalla mengaku kedatangan Suparman untuk membicarakan status tersangka dirinya atas kasus pencemaran nama baik Hakim Sarpin. Dia mengatakan, masalah antara Suparman dan Sarpin sebenarnya bisa diselesaikan dengan duduk bersama.

"Iya (bicarakan) tentang masalah-masalahnya, ya tentu saya bahas masalahnya karena itu semua bisa diselesaikan dengan duduk bersama," kata Jusuf Kalla, Senin (13/7).

Dia mengaku dirinya belum mengetahui secara rinci soal laporan Hakim Sarpin terhadap Suparman. Namun, dia yakin persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan kepala dingin lantaran keduanya sama-sama penegak hukum.

Jusuf Kalla berpesan kepada semua pihak untuk menyikapi segala persoalan secara proporsional, berkomentar seperlunya dan menjaga ucapan.

"Pokoknya harus proporsional semuanya lah supaya aman negeri ini. Jangan berlebihan semua. Kalau tidak perlu ngomong, jangan suka ngomong lah di luar yang tidak perlu. Jangan saling menghujat sesama. Tapi juga proporsional juga, kepolisian saya yakin juga harus proporsional juga," tuturnya.

Jusuf Kalla pun belum berencana menjadi juru damai antara kedua kubu yang berseteru tersebut. "Nantilah, nantilah," tutup JK.

Sebelumnya, Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan Komisioner KY Taufiqurahman Sauri telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pencemaran nama baik, yang dilaporkan Hakim Sarpin Rizaldi.

Sarpin melaporkan Suparman ke Bareskrim Polri pada 30 Maret 2015. Dia menganggap kedua terlapor telah mencemarkan nama baiknya soal putusan praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Alat bukti yang menguatkan penetapan tersangka itu ialah tulisan di media massa yang menurut pelapor telah mencemarkan nama baiknya dan keterangan saksi ahli bahasa serta ahli pidana. Menurut Kaberskrim Komjen Budi Waseso, alat bukti sudah cukup menetapkan terlapor menjadi tersangka.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Bertemu Puan Bahas Pilpres: Anies, Ganjar, dan Prabowo Punya Kesempatan
JK Bertemu Puan Bahas Pilpres: Anies, Ganjar, dan Prabowo Punya Kesempatan

Jusuf Kalla mengakui membahas perpolitikan Tanah Air dengan Puan Maharani.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Mengaku Tidak Ajak JK Masuk Timses: Beliau sudah Level Guru Bangsa
Ridwan Kamil Mengaku Tidak Ajak JK Masuk Timses: Beliau sudah Level Guru Bangsa

RK bertemu JK selama kurang lebih 1 jam sejak pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Tidak Gabung Timses pada Pilpres 2024
Jusuf Kalla Pastikan Tidak Gabung Timses pada Pilpres 2024

Harapannya tidak adanya perpecahan atau memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Kalla Ikut Kampanye AMIN, Ingatkan Jadi Pemimpin Jangan Emosional
VIDEO: Jusuf Kalla Ikut Kampanye AMIN, Ingatkan Jadi Pemimpin Jangan Emosional

Jusuf Kalla mengingatkan jadi pemimpin tidak boleh emosional

Baca Selengkapnya
Puan akan Temui JK, Ini yang Dibahas
Puan akan Temui JK, Ini yang Dibahas

Puan Maharani akan bertamu ke kediaman Jusuf Kalla hari ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Puan Maharani Sambangi Kediaman JK, Santap Coto Makassar hingga Bahas Pilpres 2024
FOTO: Momen Puan Maharani Sambangi Kediaman JK, Santap Coto Makassar hingga Bahas Pilpres 2024

Puan menyebut pertemuannya dengan JK merupakan pertemuan kekeluargaan.

Baca Selengkapnya
Begini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat
Begini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat

JK menilai Prabowo merupakan bagian menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Respons Gerindra soal Tawaran Partai Koalisi Prabowo ke PKS Jadi Cawagub Ridwan Kamil
Respons Gerindra soal Tawaran Partai Koalisi Prabowo ke PKS Jadi Cawagub Ridwan Kamil

Gerindra menghargai proses yang berjalan dalam dinamika Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
JK: Ketua PMI Harus Netral, Tidak Bisa jadi TPN
JK: Ketua PMI Harus Netral, Tidak Bisa jadi TPN

Ganjar menampik kedatangannya menemui JK dalam rangka undangan mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
JK Berencana Bertemu Megawati: Tunggu Konsolidasi Internal Dulu
JK Berencana Bertemu Megawati: Tunggu Konsolidasi Internal Dulu

Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.

Baca Selengkapnya
Isi Pertemuan Jokowi dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Istana, Bahas Pilgub?
Isi Pertemuan Jokowi dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Istana, Bahas Pilgub?

Nana mengaku dirinya hanya menyampaikan undangan pernikahan putrinya kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya