Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK soal PKS kritik anggaran pertemuan IMF-WB: Namanya masa kampanye apa saja salah

JK soal PKS kritik anggaran pertemuan IMF-WB: Namanya masa kampanye apa saja salah Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi kritikan beberapa kalangan terkait acara pertemuan tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua Bali yang memakan biaya penyelenggaraan sebesar Rp 830 miliar. Dia mengatakan biaya tersebut tidak perlu dipersoalkan.

"Ya kalau namanya masa kampanye apa saja salahkan," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).

JK menjelaskan biaya tersebut dianggarkan untuk perbaikan infrastruktur di Bali. Tidak hanya itu, dia juga menegaskan pemerintah tidak melupakan kejadian di Lombok. Menurutnya, penanganan di Lombok berjalan beriringan dengan penyelesaian persoalan para korban gempa bumi di Lombok, NTB.

Orang lain juga bertanya?

"Kedua-duanya jalan (IMF dan penyelesaian di Lombok dan NTB). Biaya itu yang dianggarkan kurang lebih Rp 800 miliar ya. Itu sebagian besar itu untuk perbaikan infrastruktur yang ada di Bali. Yang jalan, underpass, perbaikan bandara," ungkap JK.

JK menegaskan biaya makan hingga menginap di hotel 15.000 peserta menggunakan biaya mereka sendiri. Dia menjelaskan acara IMF dihadiri banyak pengusaha kaya dari negara anggota yang memiliki banyak manfaat di Indonesia.

"Kalau biaya penyelenggaraan, total sebagian besarnya, terkecuali hospitalitynya ya hanya satu acara-acaranya, tapi dibayar sendiri oleh yang datang. Ini bukan Asian Games. Kalau Asian Games kan kita semua yang bayar. Kalau ini dia orang-orang kaya," kata JK.

"Semua biaya sendiri, makan bayar sendiri, hotel bayar sendiri, yang diperbaiki itu perbaikan infrastruktur dan pelayanan kesehatan. Dibanding dengan makna atau manfaat itu jauh lebih besar dibanding biaya yang dikeluarkan," ungkap JK.

JK menjelaskan salah satu manfaat yang didapat dari acara tersebut untuk Indonesia yaitu perputaran uang yang ada di Bali.

"Ya tamu datang. Kan orang mengatakan tamu itu rezeki. Mereka kan belanja, apa, tinggal di hotel, dan ada pajaknya dan hotel sekarang mahal. Tiba-tiba Rp 10 juta semalam. Itu pajaknya 10 persen. Pajak aja sejuta. Jadi itu akan kembali lewat lain, lewat pajak, lewat keuntungan orang bekerja, itu kalau hanya biaya 800 banyak negara pasti mau," papar JK.

Sebelumnya, hal senada juga diungkapkan Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mengatakan, anggaran tersebut dipakai untuk memperluas appron di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dipakai untuk membuat terowongan, persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet.

"Artinya, itu juga akan kita gunakan terus, terowongan dan appron untuk parkir bandara akan kita gunakan terus bukan sesuatu yang hilang," ujar Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.

Meskipun dihadiri oleh lebih dari 15.000 peserta, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa mereka itu membiayai dirinya sendiri. "Hotel bayar sendiri, makan bayar sendiri," ucapnya.

Diketahui, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid menkritik acara pertemuan tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua Bali yang memakan biaya penyelenggaraan sebesar Rp 830 miliar. Dia menyayangkan pemerintahan Jokowi belum menyelesaikan persoalan para korban gempa bumi di Lombok, NTB.

Dia bahkan menyebut janji Jokowi memberikan sejumlah uang kepada para korban yang rumahnya hancur belum terbukti hingga saat ini.

"Ya itu jadi kontras ketika disandingkan dengan peristiwa di pulau sebelahnya (Bali), Lombok, kalau yang untuk nilai Rp 50 juta enggak dilaksanakan. Ini untuk akumulasi Rp 855 miliar digelontorkan. Sampai hari ini janji Pak Jokowi pada rakyat secara terbuka itu tidak terurus," kata Wahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (8/10).

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Begini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat
Begini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat

JK menilai Prabowo merupakan bagian menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Gaji Ketua Umum PMI yang Diperebutkan Agung Laksono dan Jusuf Kalla, Berapa Angkanya?
Gaji Ketua Umum PMI yang Diperebutkan Agung Laksono dan Jusuf Kalla, Berapa Angkanya?

Perselisihan antara Jusuf Kalla dan Agung Laksono membuat suasana Munas PMI ke-22 semakin tegang. Lalu, berapa gaji yang diterima oleh Ketua PMI?

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
JK Berencana Bertemu Megawati: Tunggu Konsolidasi Internal Dulu
JK Berencana Bertemu Megawati: Tunggu Konsolidasi Internal Dulu

Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
JK Blak-Blakan Rencana Bertemu Megawati: Demi Cita-Cita Negara Demokratis
JK Blak-Blakan Rencana Bertemu Megawati: Demi Cita-Cita Negara Demokratis

JK menekankan dirinya akan bertemu dengan Megawati atas nama pribadi

Baca Selengkapnya
Garda Bangsa Pertanyakan Dasar Hukum PBNU Menertibkan PKB
Garda Bangsa Pertanyakan Dasar Hukum PBNU Menertibkan PKB

PKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tak Hadiri Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Bali, Ternyata Ini Alasannya
Presiden Jokowi Tak Hadiri Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Bali, Ternyata Ini Alasannya

Hal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.

Baca Selengkapnya
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati

Perihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.

Baca Selengkapnya
Video Ormas Diduga Bubarkan Diskusi Aktivis Lingkungan soal KTT WWF, Ini Kata Pj Gubernur Bali
Video Ormas Diduga Bubarkan Diskusi Aktivis Lingkungan soal KTT WWF, Ini Kata Pj Gubernur Bali

Mahendra mengungkapkan, dirinya tidak pernah memberikan arahan lisan maupun tertulis pada pihak manapun terkait untuk mengadakan diskusi tersebut.

Baca Selengkapnya