JK, terorisme bukan disebabkan ajaran agama
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan keprihatinan tentang kondisi umat Islam dunia kepada peserta Konferensi Cendekiawan Muslim, Ulama dan Sufi se-Dunia di Malang, Jawa Timur. Aksi kekerasan, radikalisme dan terorisme menjadi persoalan berkepanjangan yang telah menelan banyak korban.
"Tentu itu bukan disebabkan karena agama kita. Bukan juga disebabkan ajaran agama kita, tapi akibat perilaku-perilaku buruk yang terjadi di banyak negara," kata Jusuf Kalla di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Jawa Timur, Rabu (25/11).
Perilaku itu menyebabkan terjadinya kekacauan, konflik, saling bunuh, serta masalah-masalah yang besar di negara-negara Islam. Indonesia sendiri juga mengalaminya, tetapi dengan cepat dapat ditangani.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Apa yang Jusuf Hamka tagih ke negara? Bos jalan tol Jusuf Hamka kembali menagih utang negara kepada perusahaannya, Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) kepada Pemerintah.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista? Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) 'Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,'
"Kita juga berusaha keras dan bersyukur bahwa di Indonesia hal-hal itu ada juga terjadi, tapi alhamdulillah dapat kita atasi dengan baik. Sehingga kita dapat hadir dengan damai seperti sekarang ini," katanya.
JK memberikan kisah tentang arus pengungsi dari negara-negara muslim yang berduyun-duyun ke Eropa atau negara lain demi mendapatkan keamanan. Kenyataan itu memberikan tamparan kondisi Islam dan umat Islam di dunia.
"Kita tentu sedih, pada saat kita merayakan atau memperingati tahun baru hijrah. Pada saat kita mendalami ajaran hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah, bersamaan kita melihat di media, hijrahnya jutaan umat Islam dari negaranya yang Indah, ke negara non Islam untuk mendapatkan perlindungan," katanya.
Sunguh tragis, kata JK, perilaku dan keadaan itu terjadi di banyak negara Islam. Indonesia sendiri juga menerima dampaknya, dan telah membantu pengungsi dari Myanmar yang hijrah karena mendapat perlakuan kurang baik di negaranya.
JK berkeyakinan di zaman jahiliah, jumlah orang terbunuh dan jumlah orang tersiksa tentu lebih banyak dari keadaan sekarang. Kondisi saat itu lebih rumit dengan segala potensi konfliknya.
Kata JK tiga penyebab yang membuat dunia Islam tercabik-cabik seperti sekarang ini. Pertama, karena kepemimpinan yang terjadi di negara-negara Islam tidak memperlakukan masyarakat dengan baik dan adil. Perilaku otoriter dan perilaku-perilaku lainnya menyebabkan kehancuran negerinya sendiri.
Konflik internal negara juga menjadi penyebabnya. Beberapa negara berpenduduk Islam sibuk dengan persoalan politik internal yang membuat lalai mengurus rakyatnya.
"Penyebab yang terhebat adanya penyerangan dari luar. Afghanistan mengalami kehancuran, Yaman sekarang, Irak, Libya. Negara-negara yang berpenduduk Islam hancur dari dalam dan dihancurkan dari luar," katanya.
Ketiga faktor tersebut menyebabkan penduduk muslim hijrah ke negera lain, termasuk Eropa untuk mencari perlindungan.
Kalla mengajak kepada 32 negara peserta konferensi untuk mengembalikan wajah Islam yang rahmatal lil alamin. Islam harus datang menjadi bagian yang menyejahterakan.
"Ajaran agama kita mendahulukan kesejahteraan dan keadilan rakyatnya. Pemimpin-pemimpin Islam tidak boleh otoriter dan menghancurkan negaranya sendiri," katanya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir menutup Konferensi Cendikiawan Muslim, Ulama dan Sufi se-Dunia yang digelar Senin (23/11) sampai Rabu (25/11). Acara tersebut diprakarsai oleh International Conference of Islamic Conference (ICIS), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jamiyah Ahli Thariqoh al Mutabarah an Nadliyah (Jatman) serta Kementerian Luar Negeri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam pidato Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta hari ini.
Baca SelengkapnyaMomen pria Indonesia berkunjung ke komplek Masjidilaqsa.
Baca SelengkapnyaKemerdekaan yang dirayakan bangsa Indonesia adalah untuk mengingat lepasnya Indonesia dari penjajahan negara asing.
Baca Selengkapnya