JK: Tim SAR AirAsia terkendala cuaca, pandangan tak lebih 300 m
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar dialog bersama keluarga penumpang AirAsia penerbangan QZ8501. Pria yang akrab disapa JK ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengeluarkan keluh kesahnya terhadap proses pencarian pesawat yang hilang di sekitar Belitung.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh salah seorang ibu, di mana keluarganya merupakan salah satu penumpang pesawat nahas tersebut. Wanita ini merasa resah dengan lambatnya proses pencarian, padahal Indonesia sudah mendapatkan bantuan dari asing demi mencari AirAsia bersama Basarnas.
Mendengar itu, JK mengungkapkan, cuaca buruk ditambah medan yang berat membuat tim SAR kesulitan melakukan pencarian. Apalagi pandangan tak lebih dari 300 meter.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
"Kami memahami perasaan ibu, kami merasakan hal yang sama. Kejadian baru kemarin, kemarin itu baru bekerja setengah hari, baru jam 10-11 baru bekerja. Pandangan tak lebih 300 meter," ungkap JK dalam tanya jawab bersama keluarga penumpang AirAsia di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (29/12).
Untuk memudahkan bantuan, pemerintah telah mengerahkan seluruh teknologi demi menemukan pesawat tersebut bersama seluruh penumpang dan kru di dalamnya. Saat ini, sudah terdapat 30 kapal yang melakukan pencarian hingga 100 km persegi, termasuk 15 pesawat serta 5 helikopter.
"Pencariannya, kita tidak batasi waktunya, yang penting berusaha keras mencari pesawat itu. Pak presiden bilang tak berikan batas waktu," tegasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat kargo milik PT Smart Aviation ditemukan selamat di Hutan Long Liku, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca Selengkapnya