JK Tulis Puisi Virus Corona: Semua Bermula dari Wuhan
Merdeka.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) sangat prihatin dengan pandemi Corona atau Covid-19 yang merebak di Indonesia. Sejumlah tindakan pemerintah, belum mampu menekan penyebarannya.
Hingga Sabtu (28/3), ada 1.155 kasus positif di Tanah Air. 102 Orang dinyatakan meninggal dunia 52 pasien sembuh.
Keprihatinan ini, membuat JK menuliskan sebuah puisi. Isinya, doa dan harapan serta terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras menangani kasus Corona di Tanah Air.
-
Bagaimana cara membuat puisi Idulfitri? Berikut cara membuat puisi Idulfitri yang menyentuh hati: 1. Memilih TemaLangkah pertama dalam membuat puisi Idulfitri adalah memilih tema yang sesuai dengan makna dan makna besar dari hari raya ini. Beberapa tema umum yang bisa digunakan dalam puisi Idulfitri adalah kebahagiaan, kebersamaan, maaf dan pengampunan, serta persatuan umat Muslim.
-
Apa isi doa ini? 'Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa khaula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii amrii kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin'
-
Siapa yang menyampaikan doa tersebut? Disebutkan doa Malaikat Jibril yang diaminkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa ketika Nabi menaiki mimbar yang diriwayatkan oleh Jabir. Pada tangga pertama beliau mengucapkan âmîn. Pada tangga kedua dan ketiga beliau juga mengucapkan âmîn. Para sahabat akhirnya bertanya,Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan âmîn tiga kali. Nabi menjelaskan: Pada tangga pertama tadi, Jibril mendatangiku dan mengatakan:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُArtinya: Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’.Pada tangga kedua Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَArtinya: Celaka orang yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tapi hal itu tidak bisa memasukkannya ke surga.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. Pada tangga ketiga Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَArtinya: Celaka orang yang ketika namamu disebut di dekatnya, tapi ia tidak bershalawat padamu.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. (Imam al-Bukhari, Al-Adabu-l Mufrad, bab Man Dzukira ‘Indahu an-Nabiyyu Falam Yushalli ‘Alaihi).
-
Bagaimana cara penulis mengungkapkan rasa terima kasih? Kamu adalah sosok tebaik, yang tidak bisa tetap acuh pada masalah orang-orang yang membutuhkan bantuan. Betapa beruntungnya aku bertemu denganmu di jalan hidupku.
-
Bagaimana cara penulis menunjukkan rasa terima kasih? Aku sangat menghargai usaha dan kerja keras Kakak dalam membantu kami beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Kegiatan MPLS yang Kakak susun juga sangat seru dan bermanfaat, sehingga kami bisa mengenal lebih banyak teman dan memahami budaya sekolah dengan baik.
-
Siapa yang memiliki dedikasi? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali bertemu dengan individu-individu yang memiliki dedikasi tinggi, yang mampu menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya.
Berikut puisi karya JK yang berjudul Virus Corona yang ditulis Sabtu (28/3) :
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas negara dan jabatan
Memapar segala bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di Italia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat hiburan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan Bekerja, belajar dan ibadah sudah dirumahkan Menunggu nasib baik penuh harapan.
Ya Tuhan, berilah kepada para ahli, kemampuan untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya. Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira.
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat. Semua dapat membantu sesuai kemampuan. Bagi yang ahli membantu yang sakit. Bagi yang mampu membantu yang rentan.
Kepada para dokter dan perawat, terima kasih atas ketulusan dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan kepada para relawan, Terima kasih atas pengabdian. Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon.
Jakarta, 28 Maret 2020 (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puisi 17 Agustus adalah salah satu cara istimewa untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuisi hari pahlawan singkat ini mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan Tanah Air.
Baca SelengkapnyaContoh puisi Idulfitri yang menyentuh hati bisa diberikan kepada orang-orang terdekat dan dibagikan di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam setiap baris puisi kemerdekaan, tersembunyi kekuatan yang mampu menggetarkan hati dan jiwa.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPuisi Hari Buruh menjadi panggilan untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 5 contoh puisi HUT RI ke-79 yang bisa digunakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaBerikut contoh puisi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2024 yang bisa menjadi referensi.
Baca SelengkapnyaKata-kata mengenang orang yang sudah meninggal ini bantu mengekspresikan rasa kehilangan.
Baca Selengkapnya