JK Yakin OTT KPK di Kemenpora Tidak Pengaruhi Prestasi Atlet
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku belum mengetahui informasi terkait adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat 9 orang terkait dana hibah ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora). Dia pun enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.
"Saya belum tahu, tapi baru tahu beritanya. Tapi belum tahu siapa dan tentang apa alasannya," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
Walaupun dalam penangkapan tersebut terdapat Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana. Hal tersebut kata JK tidak akan berpengaruh para prestasi para atlet.
-
Siapa yang minta KPK usut kebocoran OTT? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan dalam mengungkap terduga pelaku yang membocorkan informasi mengenai dugaan kasus korupsi. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
-
Bagaimana KPK menunjukkan uang hasil OTT? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Apa yang membuat Jusuf Kalla bingung tentang kasus Karen Agustiawan? 'Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya,' kata JK.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa wakil presiden RI ke-9? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
"Saya kira tidak, karena prestasi olahraga di samping Menterinya juga oleh cabor (cabang olahraga) yang bersangkutan," ungkap JK.
Sebelumnya KPK menangkap sembilan orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kemenpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Salah satu orang diamankan KPK dalam OTT tersebut merupakan Deputi IV Kemenpora.
"Sejauh ini ada 9 orang yang kami amankan. Pihak yang dibawa tersebut dari unsur Kemenpora dan KONI, baik pejabat setingkat Deputi di Kemenpora, PPK, ataupun pengurus KONI," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Selasa (18/12).
Tim penindakan lembaga antirasuah juga menyita uang Rp 300 juta dan ATM yang berisi ratusan juta rupiah selain mengamankan sembilan orang tersebut. Diduga uang tersebut merupakan transaksi terkait dengan pencairan dana hibah dari Kemenpora ke KONI.
"Bukti-bukti awal berupa uang sekitar Rp 300 juta dan sebuah ATM yang juga berisi uang seratusan juta rupiah," kata Agus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menegaskan, tindak lanjut laporan tersebut tidak ada unsur politik.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaInformasi OTT tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Jumat malam.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta maaf atas ketidakhadirannya ke KPK, lantaran dirinya harus memimpin rapat terkait Pilkada.
Baca Selengkapnya