Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Johan Budi dihadiahi jebakan tikus oleh mahasiswa Brawijaya

Johan Budi dihadiahi jebakan tikus oleh mahasiswa Brawijaya Johan Budi dapat kado jebakan tikus Dari BEM Universitas Brawijaya. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Plt pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mendapatkan hadiah sebuah jebakan tikus dari Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang. Alat jebakan itu diserahkan dalam acara peresmian pusat kajian anti korupsi Universitas Brawijaya.

Usai memberikan ceramah kepada mahasiswa, dosen dan undangan, Johan Budi didaulat untuk menerima cindera mata dari rektor Universitas Brawijaya, Mohammad Bisri. Tidak lama berselang, Presiden Eksekutif Mahasiswa Reza Adi Pratama diberi waktu untuk menyampaikan kadonya.

"Ini bentuk dukungan kami kepada KPK. Kita melihat KPK sekarang sedang dilemahkan, sehingga banyak tenaga yang terkuras untuk mengurus rumah tangganya sendiri," kata Reza Adi berapi-api di ruang Widyaloka UB, Malang, Selasa (17/3).

Semula alat jebakan tikus tersebut terbungkus rapi layaknya sebuah parsel. Namun oleh Johan Budi langsung dibuka dan diangkat di depan para hadirin.

Sementara itu dalam pidatonya Johan mengajak semua elemen masyarakat untuk menjauhkan diri dari sikap korup. Bahaya korupsi sudah sangat mengancam di berbagai elemen, bahkan nyaris di setiap lembaga pemerintahan.

"Semua entitas tidak ada yang steril dari korupsi. Profesor dan ustaz pun tidak sepenuhnya bisa bebas dari kasus korupsi, ada 6 profesor yang sudah menjalani proses hukum oleh KPK, begitupun para ustaz dan kiai," katanya.

Korupsi, lanjut Johan disejajarkan dengan genosida, masuk kategori sebagai kejahatan hak asasi manusia. Karena korupsi memang daya rusaknya luar biasa besar. Tidak hanya sosial, ekonomi, tetapi politik juga digerogoti oleh korupsi.

Gaji seorang kepala daerah yang hanya belasan juta rupiah kalau dikalikan selama lima tahun mungkin tidak lebih dari Rp 2 miliar. Tetapi ketika Pilkada akan menghabiskan biaya Rp 15 miliar lebih.

"Kemenangan mereka dibiayai oleh cukong yang akhirnya banyak menimbulkan korupsi. Survei KPK menunjukkan 73 persen orang menganggap money politics sudah biasa. Kepala daerah bukan lagi dipilih karena wibawanya atau kejujurannya, tetapi uangnya," katanya.

Johan mengajak untuk mengambil tauladan pada Jenderal Polisi Hoegeng. Kapolri yang pensiun tidak memiliki apa-apa. Anaknya saja saat masuk Akpol direkomendasi tidak lolos. Keteladanan kesederhanaan Mohammad Hatta juga patut dicontoh. Kini pemimpin jujur mulai langka.

"Aktualisasi agama terlalu normatif, ditaruh di sebelah kiri sementara pada kehidupan nyata berada di kanan. Orang mendewakan jabatan," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'
FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'

Mereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan
Ramai-Ramai Anak Buah Asep Guntur Kecewa ke Pimpinan KPK: Cuci Tangan & Salahkan Bawahan

Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.

Baca Selengkapnya
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya
BEM KM UGM Nobati Jokowi sebagai Alumnus Paling Memalukan
BEM KM UGM Nobati Jokowi sebagai Alumnus Paling Memalukan

Sertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.

Baca Selengkapnya
KPK 'Dihujani' Karangan Bunga Usai Ungkap Kasus Suap Kabasarnas, Ini kata Firli
KPK 'Dihujani' Karangan Bunga Usai Ungkap Kasus Suap Kabasarnas, Ini kata Firli

Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Bekasi Gelar Aksi Demonstrasi dan Bakar Foto Presiden Jokowi
Mahasiswa Bekasi Gelar Aksi Demonstrasi dan Bakar Foto Presiden Jokowi

Aliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penyidik KPK Geram Sebut Pimpinan Pengecut Heboh Kasus Suap Seret Kepala Basarnas
VIDEO: Penyidik KPK Geram Sebut Pimpinan Pengecut Heboh Kasus Suap Seret Kepala Basarnas

Johanis Tanak disoraki para penyidik KPK saat melakukan audiensi dan mengaku mendapat intimidasi.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut

Polisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut

Baca Selengkapnya
Mundur dari PDIP, Johan Budi Ikut Tes Tertulis Capim KPK: Saya Ingin Ikut Berantas Korupsi
Mundur dari PDIP, Johan Budi Ikut Tes Tertulis Capim KPK: Saya Ingin Ikut Berantas Korupsi

Johan Budi mengaku ingin mengembalikan marwah KPK.

Baca Selengkapnya
Bahlil Duga Ada Skenario di Balik Gerakan Kampus Kritik Jokowi: Saya Ngerti Betul Barang Ini
Bahlil Duga Ada Skenario di Balik Gerakan Kampus Kritik Jokowi: Saya Ngerti Betul Barang Ini

Bahlil Lahadalia meyakini ada yang mendalangi gerakan dan petisi para civitas akademika kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Pegawai Tuntut Pimpinan KPK Mundur Usai Minta Maaf ke TNI soal OTT Basarnas
Ramai-Ramai Pegawai Tuntut Pimpinan KPK Mundur Usai Minta Maaf ke TNI soal OTT Basarnas

Permintaan maaf secara terbuka Wakil Ketua KPK Johanis Tanak ke pihak TNI berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya