Johan Budi: Lolos apa tidaknya saya serahkan ke DPR

Merdeka.com - Plt Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP lolos dalam daftar nama calon pimpinan KPK yang diserahkan Pansel Capim KPK ke Presiden Jokowi. Pansel menyerahkan delapan nama calon yang siap menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

Johan mengatakan sudah siap menghadapi seleksi tahap berikutnya. Namun, dia mengaku tidak ada persiapan khusus mengikuti tes tahap akhir tersebut.

"Saya ikuti saja prosesnya (uji kepatutan dan kelayakan di DPR), mengenai persiapan, tidak ada yang khusus," kata Johan saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (1/9).

Disinggung soal peluang lolos dari seleksi tahap akhir, Johan menyerahkan nasibnya ke anggota legislatif. Johan yakin kalau wakil rakyat bisa menentukan calon terbaik untuk memimpin KPK.

"Soal lolos atau tidak di DPR, sepenuhnya saya serahkan penilaian kepada DPR, siapa yang terbaik menurut mereka. Kita hormati apapun putusan DPR," pungkas Johan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menerima delapan nama calon pimpinan KPK berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh tim Pansel KPK. Kedelapan nama itu langsung dibagi ke dalam empat bidang yang ada dalam KPK yakni pencegahan, penindakan, manajemen, dan supervisi koordinasi monitoring.

Jokowi mengumumkan nama-nama itu di Istana Merdeka, Selasa (1/9). Dia didampingi oleh 9 anggota pansel.

Berikut 8 nama calon pimpinan KPK yang diserahkan pansel ke Presiden Jokowi.

Pencegahan:

1. Saut Situmorang (Staf Ahli KaBIN)

2. Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya)

Penindakan:

1. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor)

2. Brigjen Basaria Panjaitan (Mabes Polri)

Management:

1. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah)

2. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK)

Supervisi:

1. Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK)

2. Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin).‎