Johan Budi soal tim cawapres: Presiden pasti punya, dan yang tahu itu Presiden
Merdeka.com - Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo, membantah adanya tim internal untuk menjaring calon wakil presiden pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Johan juga meluruskan informasi yang beredar bahwa Menteri Sekretaris Negara, Pratikno ditunjuk menjadi ketua tim internal.
"Tidak benar dia (Pratikno) itu adalah ketua tim internal seperti yang diberitakan," kata Johan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (20/3).
Meski demikian, mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menampik adanya tim khusus yang akan memenangkan Jokowi di setiap pesta demokrasi. Tim tersebut sudah ada sejak Jokowi terjun ke dunia politik.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
"Dari dulu ada tim, tidak hanya soal cawapres dan pilpres. Presiden pasti punya tim internal sendiri dan yang tahu itu Presiden. Bahwa tim internal Presiden siapa saja itu Pak Presiden yang tahu," jelasnya.
Johan menambahkan, tim khusus yang akan memenangkan Jokowi ini tidak bersifat formal dan tak terstruktur.
"Saya kira tim internal itu tidak terstruktur," ucapnya.
Sebelumnya, Pratikno menjelaskan bahwa tim internal Jokowi tidak bersifat formal. Tim tersebut hanya berdiskusi biasa untuk membahas pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.
"Enggak ada tim internal sampai formal. Bahwa sudah ada diskusi-diskusi mengenai itu ya. Tapi sampai dibentuk tim formal enggak ada," kata Pratikno di Istana Bogor, Senin (12/3).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim tujuh ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk membantu Ganjar dalam mendesain gaya komunikasi dan narasi.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca SelengkapnyaJokowi menugaskan tim tujuh untuk mengatur strategi komunikasi dan narasi besar Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda ditangkap karena Jokowi memerintahkan tujuh orang untuk membantu pemenangan Ganjar alias disebut sebagai tim tujuh.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim tak ikut campur atau cawe-cawe dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengklaim Jokowi tidak akan cawe-cawe pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi soal tim tujuh itu disampaikan pada Rakernas PDIP 22 Juni.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya