Johanda dikabarkan sudah lama diawasi intelijen
Merdeka.com - Sebelum beraksi, Johanda (33) pelaku peledakan bom di halaman Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda, Kalimantan Timur, dalam pengawasan intelijen Polri dan TNI.
Sekitar pukul 14.15 WITA siang ini, merdeka.com mencoba menyambangi masjid yang sering menjadi lokasi berkumpul Johanda dengan sejumlah orang. Lokasinya berjarak kurang dari 150 meter dari Gereja Oikumene.
Tak jauh dari sana, terdapat tempat tinggal Johanda, bersama seorang rekannya. Lokasi tinggal itu, kini dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Sering ngumpul di masjid sini, malam sampai tengah malam. Banyak yang ngumpul, kalau saya lihat motor yang diparkir," kata tetangga sebelah masjid, yang meminta namanya tidak dimuat, saat berbincang bersama merdeka.com, Senin (14/11).
Kemarin polisi menggeledah lokasi setempat, dan mengamankan sejumlah barang dari sana. Johanda memang dikenal sebagai marbot, selain berjualan ikan nila.
"Aktivitasnya tertutup, saya yang tinggal di sebelah saja tidak tahu bicara apa kalau lagi ngumpul begitu, padahal saya bersebelahan," ujar warga itu lagi.
"Kita tidak hiraukan. Ada intel juga tanya-tanya. Ada dari Polda, Korem (Korem 091 ASN) dan Poltesta, terus memantau. Mungkin belum ada bukti, terus memantau saja," tambahnya.
Ditemui merdeka.com terpisah, ketua RT 04 kelurahan Sengkotek kecamatan Loa Janan Ilir Abdul Malik mengatakan, dari informasi Densus 88 antiteror, dia sudah mengetahui Johanda adalah residivis peledakan bom.
"Kita ragu, mantan kasus peledakan bom. Sudah, sudah dipantau intel. Cuma kan belum ada bukti untuk bisa menangkapnya. Yang jelas, mereka bukan warga RT 04 karena tidak pernah laporan," kata Malik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca Selengkapnya