Jokowi: 1 Minggu ini medsos isinya fitnah, adu domba dan provokasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras dan agama.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan aksi demonstrasi pada 4 November 2016 lalu bukanlah hal yang dilarang. Justru memang diperbolehkan dalam undang-undang.
"Seperti demo pada tanggal 4 November lalu. Umat yang datang itu niatnya baik dengan kesungguhan, dan konstitusi kita memang memperbolehkan untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat tapi ada aturan dan ketentuan hukum yang harus kira ditaati," kata Jokowi dalam sambutan di acara Silaturahim Nasional Ulama Rakyat di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/11).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Dalam kesempatan tersebut, Presiden ketujuh Indonesia itu juga mengingatkan tentang kebersamaan sebagai bangsa. Jangan sampai negara terpecah belah. Sebab belakangan ini kata Jokowi, berbagai informasi di media sosial isinya memicu terjadinya perpecahan.
"Jangan sampai ada yang ingin merusak kebersamaan ini, memecah belah kita. Karena kalau kita lihat di medsos pada satu bulan, satu minggu belakangan ini isinya saling menghujat, saling mengejek, saling, memaki banyak yang fitnah, adu domba dan memprovokasi," tutur Jokowi.
Melihat fenomena tersebut, mantan Wali Kota Solo itu menilai sikap-sikap tersebut bukanlah karakter bangsa Indonesia yang sarat akan tata nilai bangsa.
"Itu bukan karakter bangsa Indonesia, bukan tata nilai Indonesia, bukan tata nilai umat kita, bukan. Dan kita tidak mau kita rusak karena infiktasi menjadi bagus yang suka menghujat, memaki, adu domba. Bangsa kita punya budi pekerti sopan santun, akhlakul karimah yang baik," sambung Jokowi.
Untuk itu politisi PDIP ini berharap para pengguna media sosial untuk berbenah dan kembali pada karakter bangsa Indonesia yang tak saling menghujat, menjatuhkan atau mengadu domba. Karena sikap yang demikian itu bukanlah karakter bangsa Indonesia.
"Tapi yang tadi kita sampaikan di media sosial sekali lagi, marilah kita waspadai bersama-sama, mengingatkan sama-sama, itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia, bukan nilai kesantunan bangsa. Kalau tidak diingatkan kita akan bergeser ke yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi mengakhiri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca Selengkapnya