Jokowi: 69 Persen Pasien Meninggal karena Omicron Lansia dan Belum Vaksinasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh daerah mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, khususnya yang lanjut usia (lansia). Pasalnya, kata dia, mayoritas pasien yang meninggal akibat Covid-19 adalah lansia dan belum menerima vaksin.
"Dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum di vaksin," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di 17 provinsi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (18/2).
Dia menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua dan ketiga atau penguat (booster) saat ini masih rendah. Untuk itu, Jokowi meminta semua daerah segera mempercepat vaksinasi kedua dan booster.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Dosis kedua dan dosis ketiga ini saya liat masih banyak yang masih di bawah 60 persen masih rendah, dan agar didahulukan yang lansia," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga turut mendengar laporan terkait situasi Covid-19 capaian vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah. Bupati Boyolali Said Hidayah melaporkan bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di daerahnya.
"Kurun waktu 4 hari terakhir ini, Kabupaten Boyolali juga terjadi peningkatan yang begitu cepat dari hari ke hari. Tanggal 17 (Februari) kemarin Kabupaten Boyolali kita peningkatannya begitu cukup banyak kurang lebih 345 kasus," jelas Said.
Sementara itu, dia menyebut capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah mencapai 93,91 persen dan dosis kedua 85 persen. Namun, Said menyebut vaksinasi untuk lansia masih terus digencarkan agar mencapai target.
"Kami juga mohon maaf Pak Presiden, untuk capaian lansia kami masih terus berjalan door to door. Kita lakukan kita laksanakan karena capaian kita masih kurang lebih 77 persen untuk lansia. Untuk remaja, Alhamdulillah kami sudah mencapai 97 persen," tutur Said.
Selain itu, dia mengakui vaksinasi booster di Kabupaten Boyolali masih terhitung cukup rendah. Hal ini karena pemerintah kabupaten Boyolali masih fokus menyelesaikan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
"Mohon maaf Pak Presiden, akan tetapi langkah-langkah kami bersama jajaran Forkopimda TNI-Polri bersama-sama berkomitmen untuk meneruskan upaya percepatan vaksinasi, khususnya booster di Kabupaten Boyolali," ucap dia.
Jokowi pun menekankan pentingnya percepatan vaksinasi Covid-19 serra protokol kesehatan untuk mengendalikan penyebaran varian Omicron. Kendati begitu, dia menilai capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Kabupaten Boyolali sudah cukup tinggi.
"Tadi Pak Bupati menyampaikan di Boyolali dosis yang pertama sudah 93 persen dosis yang kedua sudah 85 persen. Itu sudah dapat menyelesaikan persoalan yang banyak sekali kalau apa persentasenya sudah setinggi itu," ucap Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca Selengkapnya