Jokowi: 8 Juta Mahasiswa akan Jadikan Indonesia Negara Industri yang Inklusif
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat ada kekuatan besar dari sekitar 8 juta mahasiswa yang ada di Indonesia. Dia percaya, dengan jumlah tersebut, Indonesia dapat menjadi maju sebagai negara industri yang baik.
"Jumlah mahasiswa di seluruh indonesia yang sekitar 8 juta orang akan menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan transformasi Indonesia, menjadikan Indonesia negara industri yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, menjadi Indonesia maju yang dicitakan," harap Jokowi saat berbicara pada acara virtual Dies Natalis Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ke-15, Kamis (25/11).
Jokowi menyadari, pekerjaan besar dihadapi Indonesia tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Dia mengajak peran seluruh elemen masyarakat untuk memberi kontribusi dan kolaborasi antar perguruan tinggi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
"Kita butuh peneliti dan ilmuan hebat, tetapi kita juga butuh technopreneur yang banyak yang merintis diri menjadi industriawan hebat," ujar Jokowi.
Jokowi berpesan, kepada mahasiswa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara industri berpengaruh di dunia. Caranya dengan mengembangkan IPTEK dan inovasi yang berwawasan kewirausahan dan keberlanjutan.
"Dengan cara-cara tersebut Indonesia bisa keluar secepatnya dari jebakan negara pengeksport barang mentah dan segera memperkokoh industrialisasi hijau dengan memanfaatkan green technology," Jokowi menandasi.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan AIS dapat menampung 750 siswa mulai dari PAUD hingga SMA.
Baca SelengkapnyaSejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaKepala negara mengaku tidak ada pembicaraan khusus saat para pebisnis itu mengerubunginya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak pebisnis yang hadir pada APEC CEO Summit lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya