Jokowi: 800 Juta Orang di Dunia akan Kelaparan jika Krisis Pangan Tak Ada Solusi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai ancaman krisis pangan dunia. Menurutnya, ratusan jumlah orang yang kelaparan di dunia berpotensi bertambah dari 300 juta menjadi 800 juta orang.
"Kita tahu dunia sekarang ini sedang dilanda yang namanya krisis pangan. 300 juta lebih orang sekarang ini ada pada kekurangan pangan akut dan kelaparan di beberapa negara sudah mulai. Diperkirakan kalau ini tidak ada solusi ini bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan," kata Jokowi saat melakukan kunjungan ke Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8).
Untuk mengantisipasi ancaman itu, Jokowi ingin masyarakat bersiap melakukan langkah mitigasi. Salah satunya menanam produk pangan di pekarangan rumah. Dia ingin lahan-lahan kosong menjadi produktif.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
"Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai, urusan, ini harusnya rumah tangga rumah tangga di desa itu bisa menanam itu. Di polybag atau di pekarangannya, sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis," ucapnya.
Dalam kunjungan kerjanya hari ini, Jokowi melakukan peninjauan ke kebun kelapa genjah sekaligus membagikan bibit kelapa genjah. Menurutnya, tanaman ini memiliki banyak manfaat.
"Kelapa genjah yang nanti hasilnya 2 tahun, 2,5 tahun, setahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar. Saya kira ini yang akan terus kita lakukan dan di Solo Raya, di Boyolali kita bagi 46 ribu, di Karanganyar kita bagi 44 ribu dan di Sukoharjo 110 ribu kelapa genjah," tuturnya.
"Ini baru dimulai di sini nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa itu bisa hidup dengan baik kita tanami. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah. Tapi tidak kelapa saja nanti ada jagung juga dibagi juga bibit-bibit cabai," tambahnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika tidak diantisipasi, tren gelombang panas ini dapat mendorong inflasi. Ini karena kelangkaan bahan pangan akibat turunnya produksi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi peringatan akan terjadinya ancaman bahaya kekeringan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, saat memberikan bantuan sosial di Sukoharjo, blak-blakan alasan harga pangan mahal dan pemberian bansos oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga memerintahkan agar TNI bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah rawan kekeringan
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaAir juga merupakan sumber utama bagi keberlanjutan dan keberlangsungan masa depan penduduk dunia.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaRI 1 berpesan kepada TNI, dunia sedang tidak baik-baik saja imbas dari perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca Selengkapnya