Jokowi 9 kali jawab secepatnya ditanya nasib Komjen Budi Gunawan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo tak banyak menjelaskan ketika ditanya nasib Komjen Budi Gunawan pada Jumat (13/2) siang. Jokowi hanya menjawab singkat ketika ditanya soal Komjen Budi Gunawan.
"Secepatnya," kata Jokowi di Istana Bogor.
Jokowi mengulang-ulang jawabannya ketika didesak soal Komjen Budi Gunawan. Lagi-lagi Jokowi hanya menjawab secepatnya. Tercatat Jokowi menjawab secepatnya sebanyak 9 kali.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa tanggapan Budi Arie soal Jokowi? 'Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja,' kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
Mendengar jawaban itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mendagri Tjahjo Kumolo yang berada di sampingnya langsung tersenyum. Jokowi hanya menanggapi santai seputar Komjen Budi Gunawan.
Jokowi membeberkan alasan mengapa belum bisa menyampaikan hari ini. Menurutnya, saat ini tengah melakukan kalkulasi baik dari segi politik dan hukum. Sebelumnya Jokowi berjanji akan memutuskan polemik KPK versus Polri pada pekan ini.
"Sebetulnya sudah ada proses tapi belum bisa disampaikan hari ini. Ini perlu kalkulasi perlu perhitungan yang benar-benar matang," ujarnya.
Pertemuan dengan sejumlah tokoh juga akan menjadi pertimbangan sebelum memutuskan nasib Komjen Budi. Apakah nanti Komjen Budi bakal dilantik jadi Kapolri atau tidak. "Pertemuan dengan siapapun menjadi pertimbangan, baik dengan parpol, dengan tokoh, dengan masyarakat harus diperhitungkan," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta hal tersebut ditanya ke pemimpin selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf itu tidak hanya disampaikan kepada masyarakat tapi juga menteri dan pimpinan lembaga.
Baca Selengkapnya