Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi akan bentuk tim kerja pemantapan ideologi Pancasila

Jokowi akan bentuk tim kerja pemantapan ideologi Pancasila Jokowi naik panser Anoa. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Belasan antropolog menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Mereka menyampaikan keluhan terkait intoleransi yang menggerogoti bidang pendidikan, ekonomi, dan hukum.

Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki mengatakan, Jokowi merespon baik keluhan tersebut.

Mengenai dimensi pendidikan, Jokowi kembali menekankan pentingnya pancasila diajarkan di sekolah-sekolah dan di lingkungan masyarakat.

"Dalam waktu dekat akan dibentuk unit kerja presiden mengenai pemantapan ideologi pancasila," kata Teten saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (16/1).

Unit kerja itu, nantinya memproduksi gagasan-gagasan berbasis Pancasila untuk diajarkan di sekolah dan masyarakat umum.

Dari dimensi ekonomi, kata Teten, dalam waktu dekat Jokowi akan meluncurkan kebijakan ekonomi baru atau new economic policy. Kebijakan ekonomi itu diluncurkan guna memberikan pemerataan, serta mengurangi kesenjangan ekonomi.

"New economi policy ini sedang digodok oleh Menko Perekonomian," jelas Teten.

Sementara untuk dimensi hukum, Jokowi memastikan bahwa setiap warga negara sama di mata hukum. Tidak boleh ada tindakan kekerasan, diskriminasi yang mengancam keberagaman.

"Pak presiden memastikan proses hukum terhadap mereka yang melakukan tindakan kekerasan akan diproses," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, antropolog, Yando Zakaria mengatakan intolerasi mulai mengancam kemajemukan bangsa. Hingga saat ini, intoleransi sudah menggerogoti dunia pendidikan, ekonomi, dan hukum.

"Banyak faktor yang menyebabkan (terjadinya intoleransi) tapi kami menekankan ke presiden untuk memberikan perhatian kepada persoalan utama yaitu dunia pendidikan. Karena persoalan-persoalan intoleransi ini berdasarkan pengamatan kami dimulai dari tingkat pendidikan paling dasar di tingkat PAUD hingga perguruan tinggi," jelas Yando.

Sementara itu, intoleransi dianggap sudah berpangkal pada hukum. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya peraturan perundang-undangan di Tanah Air yang belum mengimplementasikan semangat keberagaman. Salah satu contoh, masih banyak warga negara di luar enam agama resmi terdiskriminasi dan tidak mendapat pelayanan publik yang baik.

Mereka juga tidak dapat melanjutkan sekolah akibat kebijakan yang tidak mengakui adanya agama lain selain enam agama resmi.

"Jadi ada persoalan hukum yang kami lihat perlu disempurnakan. Ada beberapa peraturan hukum yang perlu ditinjau termasuk berpikir ulang UU Penistaan Agama, ini bukan persoalan sederhana atau dari perspektif antropologi ini menjadi sangat begitu relatif dan sangat berbahaya ketika itu dipolitisasi," ujar dia.

Adapun intoleransi pada sektor ekonomi bisa dilihat dari adanya pembagian sumber daya alam tidak merata. Di sejumlah tempat, masih terdapat warga tak mampu belum mendapatkan distribusi lahan dari pemerintah.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara BPIP Wujudkan Asta Cita Prabowo: Dimulai dari Pendidikan
Cara BPIP Wujudkan Asta Cita Prabowo: Dimulai dari Pendidikan

Pancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum pada setiap jenjang pendikan dan diatur dalam Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya
BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya

Sosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag

Baca Selengkapnya
Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan
Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

Megawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.

Baca Selengkapnya
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda

Internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong

Baca Selengkapnya
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP

70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Sosialisasi Pancasila Disesuikan dengan Cara Generasi Y dan Z
Jokowi Minta Sosialisasi Pancasila Disesuikan dengan Cara Generasi Y dan Z

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha.

Baca Selengkapnya
BPIP Susun Modul Diklat Pancasila, Ini Tujuannya
BPIP Susun Modul Diklat Pancasila, Ini Tujuannya

Diklat PIP diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter

Baca Selengkapnya
BPIP Dorong Warga Bikin Karya Ilmiah tentang Pancasila, Ini Manfaatnya
BPIP Dorong Warga Bikin Karya Ilmiah tentang Pancasila, Ini Manfaatnya

Menurut Kepala BPIP, Pancasila merupakan ideologi besar di dunia

Baca Selengkapnya
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila

BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Cara BPIP Kenalkan Spirit Pancasila kepada Anak Muda
Cara BPIP Kenalkan Spirit Pancasila kepada Anak Muda

Pancasila sangat relevan dari zaman ke zaman, apalagi masa depan menyambut Indonesia 2045

Baca Selengkapnya
Sasar Generasi Muda, BPIP Gandeng UPI Bandung Bumikan Pancasila
Sasar Generasi Muda, BPIP Gandeng UPI Bandung Bumikan Pancasila

Prof Yudian mengaku, sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa

Lunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama

Baca Selengkapnya