Jokowi akan keluarkan PP agar kepala daerah tak takut buat kebijakan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta semua kepala daerah untuk tidak takut mengeluarkan sebuah kebijakan guna mengoptimalkan penyerapan anggaran. Dengan dalih diskresi, kepala daerah diminta untuk tidak takut kebijakan yang diputuskannya dapat berimbas pada masalah hukum.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan PP (Peraturan Pemerintah) mengenai diskresi pejabat negara agar tidak takut mengeluarkan kebijakan. Apalagi kebijakan yang bakal diambil berkenaan dengan pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
"Secepatnya (targetnya), saya rasa akhir bulan ini sudah selesai," kata Pratikno di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (25/8).
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
Menurut Pratikno, PP tersebut saat ini masih tahap singkronisasi antar lembaga kementerian. Bila sudah selesai, naskahnya akan diajukan ke Presiden untuk diminta persetujuan.
"Kan ada UU ASN yang memang di situ memberikan ruang diskresi pada pengambil keputusan ya. Yang kedua, PP-nya ini kan juga lagi dirumuskan. Kan ada PP AP (aparatur pemerintah), sudah jalan dan sudah sinkronisasi antar kelembagaan. Sudah sinkronisasi usulannya dari KemenPAN terus kemudian ini sudah sinkronisasi. Itu akan menjadi satu pondasi, itu menegaskan ruang diskresi agar muncul inovasi-inovasi," jelas Pratikno.
"Jangan sampai kemudian pengambil keputusan karena takut ada implikasi hukumnya kemudian pejabat lebih suka tidak melakukan sesuatu misalnya tidak berani melakukan kebijakan, mengimplementasi program yang tidak diatur secara rinci dalam peraturan perundang-undangan. Kan banyak sekali birokrasi begitu," tutupnya.
Untuk diketahui, arti sederhana dari istilah diskresi adalah kebebasan mengambil keputusan sendiri dl setiap situasi yg dihadapi. Tak sedikit kepala daerah tak berani mengambil kebijakan karena takut nantinya bakal tersandung kasus hukum.
Dengan adanya diskresi dan payung hukum ini, diharapkan kepala daerah melakukan inovasi-inovasi kebijakan yang berdampak pada penyerapan anggaran dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemilihan Pj kepala daerah akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta kepada seluruh kepala daerah, untuk melakukan penghematan anggaran.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin Indonesia menjadi negara kaya. Menurutnya, tak ada alasan RI tidak bisa mewujudkan itu.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca Selengkapnya