Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi akan keluarkan PP agar kepala daerah tak takut buat kebijakan

Jokowi akan keluarkan PP agar kepala daerah tak takut buat kebijakan jokowi gelar pertemuan Gubernur Kapolda Kejati. ©2015 biro pers/Laily Rachev

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta semua kepala daerah untuk tidak takut mengeluarkan sebuah kebijakan guna mengoptimalkan penyerapan anggaran. Dengan dalih diskresi, kepala daerah diminta untuk tidak takut kebijakan yang diputuskannya dapat berimbas pada masalah hukum.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan PP (Peraturan Pemerintah) mengenai diskresi pejabat negara agar tidak takut mengeluarkan kebijakan. Apalagi kebijakan yang bakal diambil berkenaan dengan pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

"Secepatnya (targetnya), saya rasa akhir bulan ini sudah selesai," kata Pratikno di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (25/8).

Menurut Pratikno, PP tersebut saat ini masih tahap singkronisasi antar lembaga kementerian. Bila sudah selesai, naskahnya akan diajukan ke Presiden untuk diminta persetujuan.

"Kan ada UU ASN yang memang di situ memberikan ruang diskresi pada pengambil keputusan ya. Yang kedua, PP-nya ini kan juga lagi dirumuskan. Kan ada PP AP (aparatur pemerintah), sudah jalan dan sudah sinkronisasi antar kelembagaan. Sudah sinkronisasi usulannya dari KemenPAN terus kemudian ini sudah sinkronisasi. Itu akan menjadi satu pondasi, itu menegaskan ruang diskresi agar muncul inovasi-inovasi," jelas Pratikno.

"Jangan sampai kemudian pengambil keputusan karena takut ada implikasi hukumnya kemudian pejabat lebih suka tidak melakukan sesuatu misalnya tidak berani melakukan kebijakan, mengimplementasi program yang tidak diatur secara rinci dalam peraturan perundang-undangan. Kan banyak sekali birokrasi begitu," tutupnya.

Untuk diketahui, arti sederhana dari istilah diskresi adalah kebebasan mengambil keputusan sendiri dl setiap situasi yg dihadapi. Tak sedikit kepala daerah tak berani mengambil kebijakan karena takut nantinya bakal tersandung kasus hukum.

Dengan adanya diskresi dan payung hukum ini, diharapkan kepala daerah melakukan inovasi-inovasi kebijakan yang berdampak pada penyerapan anggaran dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit

Jokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Beri Arahan ke 517 Kepala Daerah di IKN, Dua Gubernur Ini Absen
Presiden Jokowi Beri Arahan ke 517 Kepala Daerah di IKN, Dua Gubernur Ini Absen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024,
VIDEO: Presiden Jokowi Emosi Depan Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024, "Saya Ganti Nanti!"

Jokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jamin Pemilihan Pj Kepala Daerah Transparan: Masukan dari Bawah Semua
Jokowi Jamin Pemilihan Pj Kepala Daerah Transparan: Masukan dari Bawah Semua

Jokowi memastikan pemilihan Pj kepala daerah akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Ungkap Prabowo Minta Menteri Berhemat: Jangan Ada Biaya yang Dihambur-Hamburkan
Wamendagri Ungkap Prabowo Minta Menteri Berhemat: Jangan Ada Biaya yang Dihambur-Hamburkan

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta kepada seluruh kepala daerah, untuk melakukan penghematan anggaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Tahun Terakhir Pemerintahan Periode Ini, Tuntaskan Pembangunan yang Belum Selesai
Jokowi: 2024 Tahun Terakhir Pemerintahan Periode Ini, Tuntaskan Pembangunan yang Belum Selesai

"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Istana: Prabowo Tekankan Tidak Ada Alasan Negara Kita Tidak Bisa Kaya
Istana: Prabowo Tekankan Tidak Ada Alasan Negara Kita Tidak Bisa Kaya

Prabowo ingin Indonesia menjadi negara kaya. Menurutnya, tak ada alasan RI tidak bisa mewujudkan itu.

Baca Selengkapnya
APBN 2024 Capai Rp3.325 Triliun, Jokowi: Jangan Ada Celah Sedikitpun untuk Korupsi
APBN 2024 Capai Rp3.325 Triliun, Jokowi: Jangan Ada Celah Sedikitpun untuk Korupsi

Dana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali

Realisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.

Baca Selengkapnya