Jokowi: Anak-anak Belum Disuntik Vaksin Covid-19 Enggak Usah Takut, Enggak Sakit Kok
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa peserta vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMP dan SMA. Jokowi mengatakan, ada 49.000 anak yang divaksinasi.
"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas tingginya pelaksanaan vaksinasi pada pagi hari ini untuk anak-anakku semuanya, baik yang di SMP maupun SMA," kata Jokowi dalam tayangan youtube sekretariat presiden, Rabu (14/7).
"Hari ini akan divaksinasi 49.000 anak, 15.000 pelajar SMP, 15.000 pelajar SMA, dan juga nanti door to door 19.000," sambungnya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
Selain siswa, Jokowi mengingatkan para guru untuk divaksinasi. Kemudian, petugas di lingkungan sekolah juga tidak lupa untuk disuntik vaksin.
"Saya ingin menyampaikan agar setelah anak anak semuanya divaksinasi juga tolong dicek agar guru, petugas petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya," ucapnya.
Kepala Negara mendorong agar vaksinasi bisa dipercepat. Sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan masyarakat terhindar dari Covid-19.
"Jadi anak-anak yang belum divaksinasi, belum disuntik enggak usah takut, enggak sakit kok," kata mantan Wali Kota Solo ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMereka adalah guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan 2020.
Baca Selengkapnya