Jokowi: Apapun Motif Maskernya Kenakan untuk Melindungi Diri dan Orang Lain
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Terutama memakai masker dalam setiap aktivitas agar menjaga diri sendiri dan orang sekitar.
"Apa pun motif maskernya gambar batik atau lukisan kembang, bergaris atau polos semua bagus. Kenakan masker untuk melindungi diri dan orang lain," kata Jokowi dalam akun instagramnya, Senin (2/11).
Sebelumnya diketahui saat ini masih banyak masyarakat yang abai dalam melaksanakan protokol kesehatan. Salah satunya di kawasan Yogyakarta, wisatawan melanggar protokol kesehatan masih ditemukan selama libur panjang akhir Oktober, termasuk di kawasan Malioboro yang didominasi pelanggaran penggunaan masker.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
"Pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah tidak menggunakan masker dengan benar, bahkan masih ada wisatawan yang tidak membawa masker," kata Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, dilansir Antara, Minggu (1/11).
Menurut dia, wisatawan yang melanggar protokol kesehatan khususnya penggunaan masker tersebut sebagian besar mendapat sanksi berupa teguran untuk mengenakan masker dengan benar. Sedangkan untuk pengunjung yang sama sekali tidak membawa masker, maka tidak diperbolehkan masuk ke kawasan Malioboro. "Ada tiga atau empat orang yang diminta keluar dari Malioboro karena tidak bawa masker. Tidak boleh masuk," katanya.
Selama libur panjang akhir Oktober, terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Malioboro yaitu mencapai tiga hingga empat kali lipat dibanding hari biasa. Jumlah kunjungan pada akhir pekan mencapai sekitar 4.400 wisatawan. Pada hari biasanya, jumlah pengunjung di Malioboro sekitar 1.000 hingga 2.000 orang.
Data tersebut berasal dari wisatawan yang memindai QR Code di pintu masuk tiap zona yang ada di Kawasan Malioboro. Kawasan utama wisatawan tersebut dibagi dalam tiap zona dan kapasitas maksimal di tiap zona adalah 500 wisatawan dalam satu waktu tertentu.
"Hingga akhir libur panjang, tim Satgas Covid-19 termasuk di dalamnya Satpol PP, Jogoboro atau petugas pengamanan Malioboro, Dinas Perhubungan, komunitas, polisi dan TNI diterjunkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung," katanya.
Petugas di lapangan diterjunkan untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik, yaitu mengenakan masker dengan benar, menjaga jarak, dan mengurai kerumunan. Selain itu, Heroe juga meminta setiap wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan yang juga diterapkan di Malioboro yaitu berjalan sesuai tanda arah yang sudah ditempel di pedestrian. Pedestrian sisi timur untuk pejalan kaki mengarah ke selatan, sedangkan pedestrian sisi barat digunakan untuk wisatawan yang berjalan ke arah utara.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan, menyiapkan lebih dari 300 personel untuk mendukung pengamanan dan patroli selama libur panjang. Personel terbagi dalam dua tim yaitu 160 orang untuk diterjunkan pada siang hari, dan pada malam hari dikerahkan 150 orang. Di kawasan Malioboro juga disiagakan ambulans untuk memberikan pelayanan kesehatan secara cepat apabila ada pengunjung yang sakit.
Selama libur panjang, di Kota Yogyakarta tidak dilakukan rapid test atau uji swab acak ke wisatawan yang datang karena sejak awal wisatawan sudah diminta membawa identitas kesehatan berupa hasil rapid test atau uji swab sehingga wisatawan yang datang ke Yogyakarta berada dalam kondisi sehat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca Selengkapnya