Jokowi Bagikan 1 Juta Sertifikat di 31 Provinsi dan 201 Kabupaten/Kota
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) kembali membagikan 1 juta sertifikat tanah di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota. Pembagian sertifikat tersebut dilakukan oleh 30 orang perwakilan secara langsung dan virtual di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/11).
"Hari ini saya akan membagikan 1 juta sertifikat seluruh Indonesia di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota. 1 juta hari ini, satu juta ini sangat besar sekali," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah.
Jokowi menjelaskan di Indonesia yang harus disertifikatkan terdapat 126 juta sertifikat. Tetapi di 2015 baru 46 juta sertifikat dan masih kurang 80 juta. Kemudian sebelum tahun 2017 pemerintah pusat hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat di seluruh Indonesia per tahun. Kemudian jika dihitung, kata Jokowi untuk seluruh sertifikat dari setiap bidang yang dimiliki masyarakat butuh waktu 160 tahun.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
"Kalau setahun tunggunya 160 tahun. Butuh waktu 160 tahun sertifikat baru jadi. Bapak ibu mau? Tunggu 160 tahun ?" tanya Jokowi pada seluruh masyarakat yang menerima sertifikat.
Sebab itu, Jokowi pun memerintah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil untuk meningkatkan jumlah penerbitan sertifikat tanah untuk masyarakat. Jokowi juga berpesan agar Sofyan bekerja dengan target.
"Kita harus bekerja dengan target yang akan saya berikan. Jadi saya bekerja dengan target-target. Dan yang saya berikan, target itu betul-betul enggak main. Kita janjian, kalau targetnya enggak tercapai, hati-hati. Kepala kantor di kabupaten kota hati-hati. Kanwilnya di provinsi juga hati-hati. Menterinya juga hati-hati. Saya hanya ngomong hati-hati. Kita bekerja dengan target," kata Jokowi.
Dengan target tersebut, Jokowi bersyukur tahun 2017 sudah mencapai target yang keluarkan 5,4 juta bidang. Kemudian di tahun 2018 mengeluarkan 9,3 juta. Tahun 2019, saya beri target 9 juta keluarnya 11,2 juta sertifikat.
"Tahun ini, sebetulnya saya beri target 10 juta. Tetapi saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Oke, saya turunkan dari 10 juta menjadi 7 juta. Dan saya yakin Insyaallah ini bisa tercapai," ungkap Jokowi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaProses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil meredistribusi 2,96 juta bidang tanah selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Polehan, Kota Malang, akhirnya dapat bernafas lega karena setelah 24 tahun akhirnya mendapat kepastian hukum.
Baca Selengkapnya