Jokowi bagikan 5.635 sertifikat kompetensi kepada peserta pemagangan

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan 5.635 sertifikat kompetensi kepada peserta program pemagangan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (27/12). Penerima sertifikat adalah mereka yang telah lulus uji kompetensi bidang keterampilan tertentu yang diikuti selama proses magang.

Jokowi juga menyerahkan sertifikat mentor kepada 97 orang pembimbing pemagangan. Jokowi juga memberikan penghargaan pada perusahaan sebagai penyelenggara pemagangan yang mewakili sektor perbankan, manufaktur, pariwisata atau perhotelan, ritel serta perikanan atau kelautan.

Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi, mengatakan dirinya sudah mendapat laporan bahwa uji kompetensi bidang keterampilan tertentu sudah diikuti 6.201 orang. Namun, yang dinyatakan lulus kompeten sebanyak 5.635 orang, sementara 566 orang lainnya tidak kompeten.

"Artinya apa? Uji kompetensi ini beneran karena ada yang nggak lulus. Kalau lulus semua perlu dipertanyakan bener nggak sih?" kata Jokowi.

Di hadapan ribuan peserta yang hadir, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah sangat konsen pada pembangunan infrastruktur. Dia yakin betul, pembangunan infrastruktur jadi hal yang fundamental untuk dapat bersaing dengan negara lain.

Selain fokus membangun infrastruktur, pemerintah juga akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) di 2019. Jokowi menyatakan, SDM adalah kunci persaingan global.

"Untuk jadi negara maju kita tidak bisa andalkan SDM. Nggak bisa lagi. Kita tidak bisa selalu mengandalkan batu bara, hutan, minerba, nggak. Kunci kita ada di SDM. Kalau SDM kita bisa diupgrade, keluarkan dengan kompetensi, keterampilan baik, ini kelebihan kita," lanjutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berpesan, anak muda Indonesia jangan ragu untuk berkompetisi dengan negara lain. Anak muda harus terus berinovasi dan membuat terobosan baru untuk masa depan bangsa.

"60 Persen penduduk kita adalah anak-anak muda, bahkan jumlah tersebut terus meningkat diperkirakan 2040, jumlah usia produktif kita mencapai 59 juta. Ini kekuatan, kekayaan kita dan peluang kita untuk memenangkan persaingan kompetisi dengan negara lain. Kalau kita manfaatkan kompetensi ini kita jadi bangsa pemenang," jelas Jokowi.

Dalam keterangan tertulisnya, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, mengatakan program pemagangan nasional yang bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) diikuti sebanyak 56.119 orang. Meliputi perusahaan/industri Sektor Perbankan, Manufaktur, Pariwisata/Perhotelan, Ritel dan Perikanan dan Kelautan. Program pemagangan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja Indonesia, yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan sektor industri.

Melalui magang, peserta mendapatkan keterampilan atau kompetensi di tempat kerja yang mengacu pada jabatan tertentu. Peserta magang mendapatkan bimbingan dari mentor dari kalangan profesional. Materi pemagangan didominasi praktik sebanyak 75 persen, sisanya teori.

Dalam acara penyerahan sertifikat ini, Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.