Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi bakal perbesar alokasi dana BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh

Jokowi bakal perbesar alokasi dana BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh Jokowi mencanangkan program pembangunan sejuta rumah rakyat. ©Setpres RI/Intan

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Kongres VII Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, siang tadi. Dalam sambutannya, Jokowi teringat kala dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang pernah menaikkan gaji UMP buruh.

"Saya jadi ingat waktu jadi gubernur, setelah melalui hitung-hitungan, kemudian saya tanda tangani persetujuan UMP sebesar 44 persen saat itu," kata Jokowi di Jakarta Timur, Senin (5/5).

Usai UMP Jakarta diteken, Jokowi mengaku dimarah-marahi para pengusaha lantaran membela kepentingan buruh. Tetapi, tegas Jokowi, dirinya telah memiliki hitung-hitungan sendiri berapa UMP Jakarta yang layak bagi buruh dan dianggap tak membebani para pengusaha.

Orang lain juga bertanya?

"Tapi tahun depannya lagi, saya dimarahi lagi sama pekerja. Pak Mudakir, Pak Andi Gani marah. Ya saya punya hitungan, setiap keputusan tidak bisa bahagiakan semuanya," jelas Jokowi.

"Mungkin bisa 60 persen, 70 persen yang senang, bisa juga 90 persen senang, mungkin semuanya tidak senang, bisa. Itulah resiko sebuah keputusan beberapa waktu lalu. Saya sudah melakukan dialog dengan presiden-presiden buruh, yang semuanya sudah berikan aspirasinya kepada saya," tambah Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi bakal mengubah aturan penggunaan dana yang dimiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Menurut Jokowi, dari total dana yang tersimpan BPJS sebesar Rp 180 triliun itu, baru 5 persen yang digunakan untuk kepentingan buruh.

"Di lembaga pemerintah yang seharusnya bisa dipakai pekerja, buruh, yang selama ini hanya diam tersimpan karena aturan tidak memungkinkan. Contoh, BPJS Tenaga Kerja dananya Rp 180 triliun, bukan miliar. Tapi hanya bisa digunakan 5 persen untuk investasi perumahan," tuturnya.

Jokowi menambahkan, di negara lain, dana kesehatan yang tersimpan dan digunakan untuk hal-hal yang produktif dan bisa digunakan hingga lebih 50 persen.

"Ini perubahan yang segera akan kita lakukan, sehingga nantinya uang Rp 180 triliun bisa dipakai, bisa 40-50 persen untuk siapkan perusahaan bagi para buruh. Kalau saya teken 40 persen dari Rp 180 T, hampir Rp 70 T lebih, jadi rumah, berapa juta coba? Dihitung saja, kalau bisa dihitung. Uang besar sekali, tapi didiamkan," tutup Jokowi. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera

Jokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Gaji UMR Harus Bayar Rp125.000 Tiap Bulan
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Gaji UMR Harus Bayar Rp125.000 Tiap Bulan

Adapun besaran simpanan peserta pekerja sebesar 0,5 persen yang ditanggung pemberi kerja dan 2,5 persen ditanggung pekerja.

Baca Selengkapnya
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera

Dana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Gelontorkan Bansos Rp443 T: Kalau Ibu-ibu Muslimat NU Sudah Sejahtera
Jokowi Pamer Gelontorkan Bansos Rp443 T: Kalau Ibu-ibu Muslimat NU Sudah Sejahtera

"Bukan semuanya diberikan 228 juta, kalau ibu-ibu Muslimat NU kan sudah sejahtera," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Benarkah Cairkan BPJS Kena Pajak Progresif yang Besar? Begini Aturannya
Benarkah Cairkan BPJS Kena Pajak Progresif yang Besar? Begini Aturannya

Peserta yang dikenai pemutusan hubungan kerja atau berhenti bekerja sebelum usia pensiun, dibayarkan pada saat peserta mencapai usia 56 tahun.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Iuran BPJS Kesehatan Naik Usai Pilpres 2024
Siap-Siap, Iuran BPJS Kesehatan Naik Usai Pilpres 2024

Usai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Bansos Jokowi Jelang Pilpres Dikritik, Erick Thohir: Apa yang Salah?
Bansos Jokowi Jelang Pilpres Dikritik, Erick Thohir: Apa yang Salah?

Erick mempertanyakan apa yang salah dari penyaluran bansos dan BLT.

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin Minta BPJS Jamsostek Lindungi Petani, Marbot hingga PKL
Wapres Maruf Amin Minta BPJS Jamsostek Lindungi Petani, Marbot hingga PKL

Dalam konteks persiapan menuju Indonesia Emas 2045, Wapres menyoroti pembangunan manusia melalui reformasi ketenagakerjaan sebagai salah satu pilar utama.

Baca Selengkapnya