Jokowi Bakal Terus Lanjutkan Program Pembagian Sertifikat Tanah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan 3.000 sertifikat tanah untuk warga Jakarta Selatan di Gelanggang Remaja, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/2). Dalam sambutan, Jokowi menjawab tuduhan bahwa pembagian sertifikat tanah untuk rakyat tidak ada gunanya.
"Kalau ada yang bilang bagi-bagi sertifikat enggak ada gunanya, enggak apa-apa. Tetapi program ini akan terus kita lanjutkan," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, pembagian sertifikat tanah menjadi solusi kasus sengketa lahan dan tanah yang terjadi selama ini di Tanah Air. Baik sengketa lahan antara rakyat dengan rakyat, rakyat dengan perusahaan maupun rakyat dengan pemerintah.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Kenapa sertifikat ini diberikan tidak hanya di Jakarta tetapi seluruh tanah air karena setiap saya ke desa, kampung, sengketa tanah, lahan, di mana-mana. Ini kita harus sampaikan di mana-mana. Enggak di Sumatera Utara, Papua, NTT, NTB. Menyangkut hidup mati tanah itu," ucap Jokowi.
"Betul enggak bapak ibu? Di Jakarta sama saja, sama saja. Ada 1 tanah 2 sertifikatnya pak menteri, ada pak gubernur. Tanahnya 1, sertifikatnya 2, 3. Ada. Kalau bapak ibu sudah pegang sertifikat kan enak," imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut sejak tahun 2017 pemerintah sudah menerbitkan 5 juta sertifikat. Kemudian pada 2018 diterbitkan 7 juta sertifikat. Tahun ini ditargetkan 9 juta sertifikat tanah yang dibagikan pemerintah.
Dia menambahkan, khusus Jakarta Selatan masih ada 36.850 bidang tanah yang belum disertifikat. Pemerintah pusat berjanji akan segera menyelesaikan dokumen tanah tersebut sebelum menerbitkan sertifikat.
"Menteri bilang 36.000 (bidang tanah) akan diselesaikan. Janji pak menteri diingat-ingat. Artinya kepala kantor BPN harus rampung. Saya tinggal ngecek saja, rampung enggak, selesai enggak. Kalau enggak selesai, kepala kantor (BPN) tahu sendiri, kepala kanwil tahu sendiri," ujarnya.
Dalam acara ini, Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofian Djalil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pentingnya kepemilikan sertifikat kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8).
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengingatkan, sertifikasi tanah wakaf bukan untuk sombong, tapi kemaslahatan.
Baca Selengkapnya