Jokowi: Bambang Soesatyo ini kalau mengkritik saya pedas sekali
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membuka pelantikan pengurus Depinas Soksi masa bakti 2015-2020 dan rapat kerja nasional I, Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (8/8) malam. Dalam pidatonya, Jokowi sempat melontarkan sedikit candaannya kepada Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
"Dari sedemikian banyak tadi pengurus SOKSI yang naik ke panggung untuk dilantik, yang saya ingat itu hanya Pak Bambang Soesatyo. Pak Bambang ini kalau mengkritik saya pedas sekali," ujar Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan seluruh hadirin dan undangan yang hadir di Balai Kartini.
Selama menjabat sebagai presiden, Jokowi mengungkapkan, bahwa Bambang Soesatyo merupakan sosok kritikus yang paling pedas terhadapnya. Meski begitu, Jokowi sempat bergurau bahwa kritikan itu bukan masuk pasal penghinaan presiden yang saat ini tengah digaungkan pemerintah.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Tapi tenang, itu enggak akan masuk pasal penghinaan presiden. Jadi teruskan saja," kata Jokowi.
Jokowi kemudian menyampaikan harapannya kepada SOKSI, yang untuk kali ini kembali dipimpin oleh Ade Komarudin sebagai petahana setelah masa jabatannya kemarin. Dirinya berharap, agar SOKSI bisa mencetak kader-kader bangsa, yang bisa menjadi garda terdepan dalam memajukan Indonesia di era globalisasi ini.
"Di bawah kepemimpinan Ade Komarudin, saya berharap SOKSI bisa terus menciptakan kader bangsa yang membanggakan, dan bukan hanya kader lembaga," ujar Jokowi.
"Dan melalui Rakornas SOKSI ini, saya berharap bahwa Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian, hanya akan mewujud jika kita semua berkarya dengan mengedepankan etika profesional yang mengedepan di antara kita," pungkasnya.
Kemudian, Jokowi pun memukul gong sebanyak tiga kali, sebagai simbol dibukanya Rakornas SOKSI 2015 ini. Setelah itu, sang Presiden pun segera bersiap-siap meninggalkan tempat acara, dengan didampingi sejumlah menteri dari kabinet yang ikut bersamanya menghadiri acara tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaSaid juga mengungkap kebohongan Jokowi yang lain. Seperti kebijakan impor dan utang luar negeri.
Baca SelengkapnyaDeddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya