Jokowi: Banjir Bandang di Lebak Karena Perambahan Hutan dan Tambang Emas Ilegal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Menurut Jokowi, banjir bandang yang menerjang Kabupaten Lebak dikarenakan aktivitas tambang emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Kemudian yang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kita lihat memang ini karena perambahan hutan, karena menambang emas secara ilegal," kata Jokowi usai meninjau lokasi bencana di Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, Selasa (7/1).
Minta Gubernur Banten dan Bupati Lebak Setop Tambang Ilegal
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
Untuk itu, dia telah memerintahkan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menghentikan aktivitas tersebut. Sebab, aktivitas tambang emas ilegal ini memicu banjir bandang dan merugikan masyarakat.
"Enggak bisa lagi karena keuntungan satu, dua, tiga orang, kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan banjir bandang di Lebak, Banten membuat 30 jembatan rusak. Jokowi telah memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membangun jembatan rusak itu dalam empat bulan.
"Juga ada sekolah yang rusak (totalnya) 19. Nanti saya juga perintah juga ke Kementerian Dikbud dan Kementerian PU agar segera diperbaiki," jelas dia.
Banjir bandang di Lebak pada awal 2020 ini juga membuat 1.410 rumah warga mengalami kerusakan. Jokowi mengaku akan melihat kemungkinan rumah-rumah warga tersebut direlokasi ke wilayah lebih aman.
"Karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini harus direlokasi. Tapi lahannya di mana nanti bupati dan pak gubernur yang akan menyampaikan," ucap Jokowi.
Usai Tinjau Lokasi Banjir Bandang Temui Pengungsi
Mantan Wali Kota Solo itu melihat langsung kondisi Pondok Pesantren La Tansa, di mana sebagian bangunannya mengalami rusak berat diterjang banjir. Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Usai meninjau lokasi banjir bandang, Jokowi kemudian mengunjungi Posko Pengungsian di Gedung Serba Guna Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebakgedong. Posko pengungsian itu dihuni oleh 1.067 Kepala Keluarga (KK).
Dia tampak berbincang-bincang dengan anak-anak yang menjadi korban banjir bandang. Jokowi juga memberikan bantuan makanan dan buku-buku untuk korban banjir bandang yang ada di pengungsian.
Sebagai informasi, banjir bandang di Lebak, Banten, membuat bangunan mengalami kerusakan. Sejumlah bangunan itu antara lain, perumahan guru hanyut 3 unit, dapur santri, aula utama, kandang kambing dan 140 ekor kambing hanyut, perumahan guru terendam dan rusak 19 unit, asrama santri putra terendam.
Kemudian satu unit mobil hanyut, enam unit motor hanyut, masjid terendam, kediaman kiai terendam, dan gudang bahan bangunan terendam.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca Selengkapnya4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak di Lampung yang beberapa waktu lalu viral pun ditinjaunya. Penampilan berbeda Paspampres bermotor yang mengawalnya pun mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, tanah bekas tambang juga harus segera direklamasi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya