Jokowi bantah bagi-bagi posisi Dubes dan komisaris BUMN buat relawan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi membantah dengan melakukan bagi-bagi jatah ke relawan dengan menunjuk Helmy Fauzi sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Negara Mesir. Tuduhan itu dianggapnya dilakukan para pihak yang tidak suka dengan kinerja presiden.
"Persepsi muncul begitu dari yang tidak suka dengan Presiden Jokowi. Kalau yang enggak suka presiden apa yang dilakukan pasti jelek. Saya ingin sampaikan bagi yang belum tahu kalau itu bukan bagi-bagi jabatan," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/2).
Johan menjelaskan, Jokowi tidak asal tunjuk dalam menempatkan seseorang sebagai Duta Besar maupun sebagai Komisaris BUMN. Dia menegaskan presiden memilih orang yang memiliki kompetensi bukan berdasarkan balas budi karena menjadi pendukung di Pilpres 2014 lalu.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Mengapa Prabowo mengutamakan orang tepat di kabinet? Presiden Prabowo Subianto memastikan dalam penyusunan Kabinet Merah Putih dirinya mengutamakan pencarian orang yang tepat mengemban posisi di pemerintahan.Sejauh ini, kata Prabowo, pilihannya mendapatkan respon positif pasar, di mana IHSG berada di zona hijau selama tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
"Presiden angkat seseorang pasti punya latar belakang kemampuan orang itu untuk menempati pos-pos mau Dubes atau Komisaris kalau memang dulunya relawan ya kenapa tidak. Tapi saya rasa bukan karena relawan," tegas Johan.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melantik dari 10 Duta Besar 10 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk 10 negara sahabat di Istana Negara, siang tadi. Dari 10 Duta Besar yang dilantik tersebut salah satunya merupakan Dewan Pakar Hubungan Internasional Seknas Jokowi, Helmy Fauzi.
Helmy Fauzi sendiri pernah menjadi Anggota Komisi I DPR periode 2009/2014 dari Fraksi PDI Perjuangan. Selain itu, beberapa nama menjabat dubes dan komisaris BUMN diketahui pernah menjadi bagian pendukung maupun relawan bagi Jokowi di Pilpres 2014 lalu.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaMereka yang duduk di kursi komisaris adalah orang yang dianggap negara memiliki kemampuan mumpuni.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.
Baca SelengkapnyaMeskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut mundurnya dua pucuk pimpinan IKN tersebut karena alasan pribadi.
Baca Selengkapnya