Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi dinilai belum ada iktikad selesaikan kasus Munir

Jokowi dinilai belum ada iktikad selesaikan kasus Munir Demo Munir. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) mengingatkan pada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, bahwa kasus Munir Said Thalib yang dibunuh 7 September 2004 masih belum tuntas. Jokowi harus berani mengungkap kasus pembunuhan Munir yang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut sebagai The Test of History.

"Salah satu ukuran utama keberhasilan pemerintahan Joko Widodo adalah pengungkapan dalang pembunuh pembunuh Munir dan proses hukum mereka yang terlibat," kata Direktur Omah Munir, Salma Safitri di Batu, Selasa (8/9).

Jokowi tidak dapat menutup mata dan mendiamkan kasus ini tanpa akuntabilitas hukum yang memadai. Pembiaran terhadap kasus ini, kata Salma, sebuah bentuk pengkhianatan terhadap UUD 1945 yang menjamin HAM dan hak warga negara yang seharusnya dipenuhi oleh negara.

"Pembiaran terhadap buruknya akuntabilitas kasus Munir sama artinya atau sebentuk restu terhadap pembungkaman gerakan HAM dan pembunuhan terhadap setiap warga negara yang bersikap kritis pada penguasa," katanya.

Pemerintahan Jokowi sampai saat ini kata Salma, belum menunjukkan iktikad baik mendorong penyelesaian kasus Munir secara bermartabat, menjunjung tinggi supremasi hukum dan memenuhi rasa keadilan.

"Di tangan Jokowi proses hukum yang berkeadilan terhadap kasus Munir nyaris tidak terdengar, apalagi berjalan," katanya.

Salma mengingatkan bahwa tuntutan pengungkapan kasus Munir adalah proses perjuangan HAM yang tidak akan terhenti. Tema Melawan Lupa: Merawat Ingatan akan terus didengungkan sebagai bagian membangun kesadaran publik.

"Tuntutan keadilan Munir bukan sekadar teriakan di ruang hampa, tetapi energi pembangkit gerakan untuk melawan penguasa yang pura-pura dungu dan tidak tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Omah Munir menggelar serangkaian kegiatan memperingati 11 Tahun Munir Dibunuh dengan tagline Anak Muda Menafsir Munir, Melawan Lupa. Peringatan digelar di Jakarta pada 7 September dan Malang pada 8 September.

Acara diawali dengan bersih-bersih pusara Munir, pembacaan yasin dan tabur bunga. Para aktivis juga menggelar happening art di Alun Alun Kota Batu. Acara ditutup dengan peringatan seremonial dan pembacaan tahlil di Omah Munir Kota Batu pada Selasa (8/9) pukul 19.00 WIB.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan

Eks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Ungkap Progres Penanganan Kasus Pemerasan Firli Bahuri
Polda Metro Ungkap Progres Penanganan Kasus Pemerasan Firli Bahuri

Polisi menetapkan Firli sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo pada 21 November 2023.

Baca Selengkapnya
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang

Gugatan batas usia capres-cawapres masih ada tahap sidang untuk pembuktian.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan Terakhir di Pemerintahan Jokowi, Aktivis Bacakan Surat Penuh Kekecewaan
FOTO: Aksi Kamisan Terakhir di Pemerintahan Jokowi, Aktivis Bacakan Surat Penuh Kekecewaan

Aktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang

Kasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Praperadilan Gugatan Terhadap KPK karena Belum Tangkap Harun Masiku Digelar Hari Ini
Praperadilan Gugatan Terhadap KPK karena Belum Tangkap Harun Masiku Digelar Hari Ini

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyampaikan pihaknya telah hadir di PN Jaksel untuk menghadiri sidang pertama gugatan Praperadilan yang dilayangkannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya