Jokowi Belum Bahas Pelarangan WNA Masuk Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim belum membahas terkait larangan warga Negara Asing (WNA) masuk ke Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah negara yang jadi episentrum virus corona.
"Belum-belum," kata Jokowi singkat di Veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menjelaskan insentif pariwisata untuk turis asing diputuskan ditunda. Kemarin, Presiden Jokowi mengumumkan dua warga Indonesia positif virus corona karena tertular turis Jepang.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mendampingi Jokowi ke Bali? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Apa yang diterima Banyuwangi dari Presiden Jokowi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
"Ditunda, direview dulu," ucap Menteri Wishnutama di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia menjelaskan rencana pemberian insentif bagi wisatawan asing belum pasti akan dilakukan. Sebab, saat ini pemerintah sedang menunggu perkembangan kondisi pasca dua orang warga Depok terserang virus corona.
"Sampai lebih jelas lagi kondisinya (virus corona)," ungkap Menteri Wishnu.
Sementara, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan pembatasan tersebut untuk beberapa negara yang jadi episentrum.
"Kemungkinan tapi belum pasti," kata Budi Karya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia menjelaskan, terdapat empat negara yang akan dibatasi penerbangannya yaitu Korea, Jepang, Italia dan Iran.
"Ada 4. Yaitu Korea, Jepang, Italia dan Iran," ungkap Budi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait kabar Jokowi akan reshuffle Bahlil di IKN.
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan kunjungan Jokowi di Jateng dalam kapasitas sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaDitanya Soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Sandiaga mulai pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi mulai 1 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar benar-benar selektif dalam memilih WNA itu.
Baca SelengkapnyaMeski di pekan ini sama-sama mengunjungi Pulau Bali. Presiden Jokowi dan Ganjar tak sempat bertemu.
Baca SelengkapnyaJokowi batal ajak relawan mengunjungi IKN pada 11 Agustus
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca Selengkapnya