Jokowi Berduka Cita untuk 23 Korban Gempa Ambon, Instruksikan Bantuan Dikirim

Merdeka.com - Gempa bumi dengan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Ambon, Maluku pada Kamis pagi pukul 06.46 WIB. 23 Orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi, ikut berduka cita atas peristiwa gempa yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Mengenai gempa di Ambon, kemarin saya telepon gubernur (Maluku) sudah tiga kali tidak tersambung. Tapi kemarin sore saya dapat data dari Kepala BNPB, gempa Ambon tewaskan 23 orang, ratusan luka dan ribuan mengungsi," kata Jokowi kepada wartawan sebelum menjalankan ibadah Salat Jumat di Istana Negara, Jumat (27/9).

"Saya pribadi dan pemerintah turut berduka cita mendalam atas gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Ambon," sambung Jokowi yang didampingi Mensesneg Pratikno dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Pascagempa tersebut, Jokowi mengaku sudah memerintahkan pihak terkait baik itu BNPB, TNI, Polri dan Kementerian Sosial mengerahkan segala upaya membantu masyarakat di sana yang menjadi korban.

"Kita perintahkan untuk bergerak ke lapangan terjadinya gempa untuk membantu saudara kita. Dan bantuan juga segera dikirimkan," katanya.

Jokowi memastikan untuk korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan dari pemerintah. Termasuk biaya perawatan bagi masyarakat yang mengalami luka-luka.

"Untuk kerusakan fisik akibat gempa masih dilakukan pendataan secara detail, terakhir dapat laporan 100-an lebih sedikit yang rusak," jelas Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di darat, berjarak 40 kilometer arah timur laut Kota Ambon.

Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut. Gempa dirasakan di sejumlah wilayah, meliputi Ambon, Kairatu, Paso dan Banda. Hingga pagi ini, tidaknya terjadi 235 kali gempa susulan dengan magnitudo 2,6 hingga magnitudo 5,6. Dengan jumlah yang dapat dirasakan mencapai 41 kali.