Jokowi Beri Target ke Menkes Turunkan Angka Stunting Menjadi 14 Persen
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi target kepada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, untuk bisa menurunkan angka stunting. Jokowi awalnya menyebut ada penurunan angka stunting di tahun 2019.
"Dari data yang saya miliki ada perbaikan dalam prevalensi stunting, dari 37 persen di 2013 menjadi 27,6 persen di 2019. Ini ada penurunan yang cukup lumayan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/8).
Namun, Jokowi belum cukup puas dengan hasil tersebut. Dirinya meminta Menteri Kesehatan menurunkan angka stunting menjadi 14 persen.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
"Tapi saya rasa ini tidak cukup, kita harus menurunkan lebih cepat lagi, dan target kita sesuai yang saya sampaikan saya berikan waktu pada Menteri Kesehatan di 2024 kita harus bisa turun menjadi 14 persen," kata dia.
Jokowi juga ingin pemerintah fokus menurunkan angka stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi. 10 Provinsi tersebut adalah Nusa Tenggara Timur Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
"Untuk itu saya juga minta para gubernur nanti Mendagri juga bisa menyampaikan gubernur, wali kota sampai ke kepala desa terutama untuk 10 provinsi tersebut bisa betul-betul konsentrasi dan fokus untuk penurunan stunting," pungkasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku senang pengusaha kini berbicara soal pengentasan stunting. Sebab, biasanya kalangan pengusaha berbicara soal untung-rugi saja.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIni Program-Program Andalan Ganjar untuk Tekan Stunting sampai Turun jadi 11,9%
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca Selengkapnya