Jokowi beri waktu sebulan Kapolri usut pungli di Pelabuhan Belawan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut pungutan liar masih terjadi di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Akibatnya, dwelling time atau waktu bongkar muat barang di Pelabuhan Belawan masih memakan waktu sampai tujuh hari padahal seharusnya dapat ditempuh hanya dua hari.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Presiden Joko Widodo masih akan memberikan waktu kepada pihak terkait untuk membenahi waktu dwelling time di Pelabuhan Belawan. Namun, apabila belum ada perubahan Kapolri akan membentuk satuan tugas (satgas) yang mengawasi proses bongkar muat di Pelabuhan Belawan.
"Beliau juga sudah menginstruksikan pada saya kalau ternyata sambil terus mengawasi kami akan mengawasi, kalau seandainya enggak jalan kami akan melakukan penegakan hukum. Kita akan bentuk satgas," kata Tito usai mengikuti rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/9).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
Tito menjelaskan, satgas tersebut nantinya akan melihat penyebab lamanya proses bongkar muat barang di Pelabuhan Belawan. Apakah disebabkan pada tahap preclearence, custom clearance ataupun saat tahap post clearance.
Menurut Tito, pihaknya diberikan tenggat waktu satu bulan oleh Presiden Jokowi untuk membongkar proses dwelling time yang memakan waktu selama tujuh hari tersebut.
"Beliau memberi batas waktu selama satu bulan untuk perbaikan kepada otoritas yang ada di sana. Tapi satgas dari sekarang sudah main. Jadi katakanlah ternyata ada pungli di perizinan, sehingga dilambat-lambatin. Kami akan buka hotline laporan dan kami akan dapat informasi dari para pengusaha yang diperlambat. Kami akan gebrak. Penegakan hukum akan kita lakukan tanpa menunggu satu bulan," kata Tito.
"Tapi yang satu bulan ini mungkin ada pertimbangan lain dari beliau. Kalau nanti ternyata laporannya ini macetnya di custom clearence, macetnya pre clearence atau post clearence, bisa saja beliau akan melakukan langkah lain di luar penegakan hkum. Misalnya, apa mungkin penggantian pejabat bisa saja terjadi," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar dwelling time diturunkan hingga menyentuh angka dua hari. Imbauan ini tidak hanya berlaku untuk pelabuhan Tanjung Priok melainkan untuk pelabuhan Tanjung Perak, Melawan dan pelabuhan di Makassar.
"Tidak hanya Tanjung Priok, saya minta Tanjung Perak, Belawan, Makassar, semua dwelling time diperbaiki. Di Belawan masih 7-8 hari, jangan sampai masih 7-8 hari. Mau bersaing kayak apa kalau kita masih 7-8 hari. Di Belawan coba, cara main-main seperti itu sudah tidak bisa lagi," tegas Presiden.
Hingga saat ini, angka dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok sudah menyentuh angka 3 hari. Angka tersebut masih diupayakan agar menurun hingga ke angka dua hari.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaPolri mengirim tim dari satuan tugas yang terdiri dari Polda Aceh dan Sumut untuk mengusut sederet permasalahan saat penyelenggaraan PON XXI.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal kasus korupsi Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 70 orang saksi yang terdiri 18 saksi memberatkan dan beberapa saksi meringankan serta saksi ahli.
Baca SelengkapnyaPolri tidak menyerah begitu saja dengan kasus peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaKasus Pungli di Rutan KPK Diduga Libatkan Banyak Orang
Baca SelengkapnyaSatgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSatgas TPPU memiliki tenggat waktu kerja hingga akhir tahun 2023 untuk menyelesaikan pengusutan transaksi mencurigakan Rp349 Triliun di Kemenkeu.
Baca Selengkapnya