Jokowi Berpesan ke Gugus Tugas Covid-19: Jangan Sampai Ada Gelombang Kedua
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (10/6). Sekitar pukul 11.10 Wib Jokowi menemui tim Gugus Tugas Nasional Covid-19.
Dalam kunjungan tersebut Mantan Gubernur DKI Jakarta diterima oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. Serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Pertemuan berjalan sekitar 30 menit. Dalam kunjungannya Jokowi bertemu dengan tim gugus tugas Covid-19 dan kepala daerah dalam via telekonference. Doni pun menyampaikan beberapa paparan terkait penanganan Covid-19 di Indonesia. Tidak hanya itu, Tim ahli dari tim gugus tugas pun memaparkan terkait perkembangan penanganan Covid-19, serta data Covid-19 saat ini.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Jokowi menegaskan kepada tim gugus tugas dan masyarakat hingga saat ini tugas belum berakhir untuk atasi Covid-19. Hal tersebut terlihat dari beberapa daerah yang masih alami kenaikan kasus.
"Perlu saya ingatkan jangan sampai ada gelombang kedua, second wave jangan sampai ada lonjakan itu," kata Jokowi saat berkunjung ke kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (10/6).
Dia meminta kepada masyarakat agar tetap menghadapi situasi saat ini hingga vaksin ditemukan dan bisa dipergunakan secara efektif. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan pembuatan vaksin butuh proses yang lama, sebab itu harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
"Ada daerah yang kasus barunya turun, ada yang daerah kasus barunya meningkat, ada daerah yang kasus barunya nihil. Perlu saya ingatkan, jangan sampai terjadi gelombang kedua second wave," sambungnya.
Jokowi meminta kepala daerah, gugus tugas, serta para menteri untuk mewaspadai lonjakan kasus virus corona. Dia mengakui bahwa situasi tersebut akan terus terjadi hingga ditemukannya vaksin penangkal virus corona.
"Saya ingatkan kepada kita semua situasi seperti ini akan kita hadapi terus sampai vaksin kita temukan dan bisa kita pergunakan secara efektif karena vaksin ketemu harus uji klinis, uji lapangan yang membutuhkan waktu," katanya.
Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat untuk mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru. Dia menekankan pentingnya disiplin mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi virus corona.
"Adaptasi itu bukan berarti kita menyerah apalagi kalah ndak. Tapi kita harus memulai kebiasaan-kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan sehingga masyarakat produktif tapi aman dari Covid," jelas Jokowi.
Terima Kasih Pada Tim Gugus Tugas, Perawat, hingga TNI-Polri Atasi Covid-19
Sementara itu, Jokowi pun berterima kasih pada jajaran gugus tugas. Dari pusat,desa dan RT/RW yang sudah berjuang. Terutama para dokter, TNI dan Polri.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap jajaran gugus tugas di tingkat pusat sampai ke daerah sampai di desa, RT RW dan juga seluruh tenaga medis dokter perawat relawan, personel polri prajurit TNI," ungkap Jokowi.
Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan, jumlah kasus positif Covid-19 terbaru di Tanah Air menyentuh angka 33.076. Terjadi penambahan sebanyak 1.043 kasus hari ini. Data ini berdasarkan hasil pemantauan hari ini, Selasa (9/6) pukul 12.00 Wib.
"Ini sebarannya tidak merata di Indonesia. Sebagai contoh sebaran terbanyak yang kita dapatkan hari ini adalah di Provinsi DKI Jakarta," kata Yurianto dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Dia melanjutkan, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 510 kasus hari ini. Dengan demikian, total akumulatif kasus sembuh dari Covid-19 sebanyak 11.414 kasus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pemimpin Indonesia berikutnya harus berani berhadapan dengan siapapun serta negara manapun
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca Selengkapnya