Jokowi Buka Kemungkinan Vaksinasi Massal Dilakukan di Pasar dan Kampung Zona Merah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut ada kemungkinan untuk melakukan vaksinasi massal di ruang publik. Dia bilang, selain di puskesmas, vaksinasi massal bisa dilakukan di pasar.
"Saya minta jajaran TNI-Polri mendukung pelaksanaan vaksinasi massal, vaksinasi memang dilakukan di puskesmas, vaksinasi juga dilakukan di rumah sakit, tetapi perlu ada klaster-klaster tertentu vaksinasi dilakukan massal, mungkin bisa di klaster pasar misalnya, mungkin di jasa ekonomi," katanya dalam Rapim TNI-Polri, Senin (15/2).
Selain itu, kata dia, vaksinasi massal bisa dilakukan di kampung-kampung. Terutama, di kampung yang berzona merah covid-19.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Atau di klaster-klaster kampung yang sudah memerah karena kecepatan itu dimiliki TNI-Polri dalam mengelola setiap kedaruratan atau krisis yang ada," ucapnya.
Selain itu, Jokowi menegaskan, bahwa krisis kesehatan akibat Covid-19 masih belum berakhir. Karena itu, dia memerintahkan seluruh jajaran TNI-Polri untuk mendisplinkan protokol kesehatan.
Kemudian, jajaran TNI-Polri terus aktif untuk mendukung testing, tracing dan tracing. Serta, mendukung pelaksanaan PPKM skala mikro dan PPKM di segala desa.
"Ke mana perlu ini ditekankan, karena di desa itu TNI memiliki yang namanya Babinsa, karena di desa itu Polri memiliki yang namanya Bhabinkamtibmas dan kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi, kita harapkan penyebaran Covid 19 cepat terputus dan krisis ini selesai," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online dan masyarakat antusias menerima sembako dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaTampak antusiasme ribuan masyarakat ikut mengantre untuk mendapatkan bantuan sembako.
Baca SelengkapnyaJokowi turut menyoroti sejumlah potensi unggulan yang ada di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaJokowi pun tampak melayani sejumlah permintaan swafoto
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCamat Barangka Tamrin mengatakan masyarakat Barangka rela berdiri berjejer di tepi jalan untuk menyambut kunjungan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Jakarta Fair adalah event yang sangat ditunggu masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasar yang dibangun megah di era Wali Kota Gibran Rakabuming Raka tersebut menghabiskan anggaran Rp124 miliar.
Baca SelengkapnyaKedatangan Jokowi membuat warga heboh dan antusias. Para pedagang menunggu-nunggu menantikan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana juga memberikan bantuan sembako kepada pedagang.
Baca Selengkapnya