Jokowi Cek Bandara Soetta, Pastikan Ruang Publik Dijaga Ketat Tangkal Covid-19

Merdeka.com - Setelah meninjau masjid Istiqlal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Jokowi bersama Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

"Baru saja tadi ngecek dan mengontrol hal-hal apa yang telah dilakukan baik di tempat publik, airport, tadi pagi di istiqlal disemprot disinfectan. Saya ingin memastikan ini terus dilakukan setiap hari," kata Jokowi usai meninjau Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (13/3).

Jokowi hadir sekitar pukul 14.00 WIB masuki terminal 3 dan langsung mencoba termal scanner, hingga termal gun yang dipasang di Bandara. Tidak lupa dia juga mengisi kartu kesehatan. Dia juga mengklaim bandara sangat ketat dalam pemeriksaan dari luar negeri.

"Tadi ketika masuk soekarno hatta kedatangan dari luar negeri, cek-in sangat ketat. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan, kemudian kalau berasal dari negara-negara yang sudah kita waspadai masuk ke yang berbeda dan dicek 4 negara," kata Jokowi.

Sebelumnya Jokowi juga meninjau proses pembersihan atau sterilisasi Masjid Istiqlal jelang salat jumat dengan disinfektan untuk penanggulangan virus corona (COVID-19). Dari pantauan sekitar pukul 8.24 WIB para personel penyemprot disinfectan menggunakan alat pelindung diri (APD) sudah mulai bersiap untuk menyemprot lokasi masjid.

Petugas tersebut terdiri dari 15 petugas PMI, 6 Kesdam Jaya, 6 Gegana, 6 Kodim Jakarta Pusat, 2 KAI DAOPS. Mantan Gubernur DKI Jakarta mengunjungi masjid Istiqlal sekitar pukul 09.00 WIB. Dia memantau dengan jaraknya kurang dari 20 meter.

Didampingi oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimujono. Jokowi meninjau sekitar 15 menit. Beberapa lokasi salah satunya tempat untuk dilaksanakannya salat jumat nanti dia tinjau.

Di cek termal scancer dan termal gun dan ini sebuah pengecekan yang ketat. Kemudian hal ini penangan pandemi covid 19 terus perhatian kita, memang ada yang disampaikan dan tidak. Pandemi terkesan kepanikan di masyarakat, karena virus ini tidak mengenal batas negara, delapan negara yang sudah terkena corona. Dan pada hari ini sudah 117 negara, artinya tidak batas negara.