Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi dalam dekapan sang begawan intel

Jokowi dalam dekapan sang begawan intel Priyono. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Belum lama memerintah, Presiden Joko Widodo sudah mengambil beberapa keputusan mengagetkan. Bahkan sebagian kalangan menganggapnya kontroversial. Pertama soal kesepakatan perpanjangan kontrak eksplorasi Freeport-McMoran hingga 2041. Lantas mendapuk menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal (Purnawirawan) Abdullah Makhmud Hendropriyono, Brigjen TNI Andika Perkasa, menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Anak Hendro, Diaz Hendropriyono, mendadak didaulat menduduki kursi salah satu Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Kemudian soal sikap Jokowi yang dinilai tidak memberikan solusi dalam konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia. Terakhir ketika Jokowi merestui PT Adiperkasa Citra Lestari, perusahaan milik Hendropriyono guna menjalin kerjasama dengan perseroan otomotif Malaysia, Proton, buat proyek mobil nasional. Padahal perusahaan otomotif negeri jiran itu pun hampir ambruk.

Langkah terakhir Jokowi dinilai menjadi bumerang. Sebab dia dianggap melupakan masa lalu. Yaitu saat dia rela membela mobil bikinan lokal, Esemka, ketika itu dicibir sana-sini. Dia bahkan rela menyetir mobil itu dari Surakarta sampai Jakarta buat memamerkan ketangguhannya.

Gara-gara itu juga pamornya melejit di mata masyarakat dan memuluskan langkahnya menginjakkan kaki di Balai Kota DKI Jakarta sebagai Gubernur, walau tidak lama, dan berhasil melenggang ke istana. Banyak pihak menginginkan supaya Jokowi lebih fokus membenahi fasilitas umum lain ketimbang ngotot membikin mobil nasional. Saat Jokowi bermukim di Istana Kepresidenan, Hendropriyono adalah salah satu tamu rutin datang.

Entah apa yang merasuki Jokowi tiba-tiba menggandeng Hendropriyono dalam proyek mobil nasional. Sebab, kiprah Hendropriyono dalam industri otomotif tanah air pun tak pernah terdengar. Semoga saja Jokowi tak dibutakan oleh politik balas budi dan mengorbankan kepentingan rakyat saat ini.

Kontroversi menantu Hendropriyono jadi Danpaspampres

Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihan kepada Brigjen TNI Andika Perkasa buat menduduki jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Penunjukan jenderal bintang satu ini lalu menuai kontroversi.Sebab, Andika merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal (Purnawirawan) Abdullah Makhmud Hendropriyono. Hendropriyono juga pernah menjadi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden lalu.Andika menempuh pendidikan di Akademi Militer angkatan 1987. Dari sejawatnya, dia adalah yang pertama memiliki bintang dua di pundaknya.Pengangkatan Andika sebagai Danpaspamres dianggap sebagai lompatan karier yang terlalu cepat. Sebelumnya, dia sempat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).Namun, Mabes TNI tetap menunjuk Andika mengemban tugas sebagai Danpaspampres pada 15 Oktober 2014. Dia menggantikan Mayjen Doni Monardo didaulat menjadi Komandan Komando Pasukan Khusus.

Anak Hendropriyono mendadak jadi Komisaris Telkomsel

Tak berapa lama Presiden Joko Widodo menjabat, mendadak dia memberikan kesempatan kepada orang-orang terdekatnya. Salah satunya kepada mantan anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden lalu, Jenderal (Purnawirawan) Abdullah Makhmud Hendropriyono.Pada akhir Desember 2014, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memutuskan merombak susunan direksi. Mereka menetapkan Ririek Adriansyah sebagai Direktur Utama menggantikan Alex Janangkih Sinaga yang dipercaya menjadi Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia (Telkom).RUPS juga memutuskan perubahan jajaran Komisaris Telkomsel. Paling mengejutkan, Diaz Hendropriyono didapuk duduk di kursi komisaris perusahaan telekomunikasi itu.Anak Hendropriyono itu juga bersama-sama ayahnya menjadi tim sukses pasangan Jokowi-JK pada pilpres lalu. Diaz tercatat sebagai Ketua Umum Kawan Jokowi dan situs Gerak Cepat Jokowi-JK.Ketika dikonfirmasi soal alasan penunjukan Diaz menjadi Komisaris Telkomsel, Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati menyatakan, kuasa penunjukan komisaris dan direksi sepenuhnya di tangan pemegang saham. Yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan Singapore Telecomunications Ltd."Keputusan pemegang saham orang yang tepat menuju digital company" ujar Adita kepada merdeka.com.Hendropriyono mengaku tidak ikut campur dalam proses penunjukan anaknya, Diaz, sebagai Komisaris PT Telkomsel oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M. Soemarno. Meski tidak pernah berkecimpung di dunia telekomunikasi, dia berkeras anaknya mampu mengemban tugas."Itu saya tidak ikut campur, sepanjang kemampuan ada, pendidikannya cukup, saya kira terserah yang menilai," kata Hendropriyono di Istana Negara, Jakarta, pada 5 Januari lalu.Hendro mengatakan, penunjukan anaknya juga terserah kepada kewenangan Presiden Joko Widodo. Dia mengaku tidak pernah mempengaruhi keputusan tersebut."Saya tidak pernah ikut campur soal-soal yang ada kaitannya dengan kekeluargaan atau famili saya, itu terserah kepada presiden," ujar mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu.

Hendropriyono sempat masuk bursa Wantimpres

Nama mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono sempat masuk dalam bursa anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Tetapi dia akhirnya tidak terpilih.Melalui pesan singkat yang diduga dikirim oleh Hendropriyono pada 18 Januari lalu, dia menyatakan beberapa alasan penolakan menjadi Wantimpres."1. Anak saya ada di pemerintahan, malah menantu saya ada di istana, karena jadi Danpaspampres. Tidak elok sama sekali jika saya juga ada di sana.""2. Saya sudah 3 kali duduk di Kabinet. Tidak baik bagi Indonesia yang 250 juta penduduknya ini. Seperti tidak ada orang lain saja di RI, yang lebih layak daripada saya.""3. Saya berjuang di kubu Jokowi-JK dulu, bukan karena saya ingin kedudukan. Tapi demi cita-cita RI menjadi lebih baik.""4. Usia saya tahun ini sudah 70 thn. Dalam kehidupan prajurit kita berpendirian, bahwa orang yang bijak adalah yang tahu kapan dia harus berhenti. Karena itu saya mohon jangan ada lagi di antara kalian kawan-kawanku, yang menyesalkan jika saya tidak ada lagi dalam pemerintahan."

Jokowi restui Hendropriyono bikin mobnas berkongsi dengan Proton

Presiden Joko Widodo mendadak berambisi mewujudkan mobil nasional Indonesia. Dia bahkan menggandeng pabrikan otomotif asal Malaysia, Proton, buat mewujudkan ambisinya.Namun, Jokowi malah menunjuk PT Adiperkasa Citra Lestari buat menjajaki kemungkinan itu. Ternyata, itu adalah perusahaan milik mantan Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal (Purnawirawan) Abdullah Makhmud Hendropriyono.Kontrak kerjasama itu diteken di Malaysia, berbarengan dengan lawatan Presiden Jokowi ke negeri jiran. Ada juga Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, pemimpin Proton Tun Dr Mahathir Mohamad, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno.Padahal, gaung perusahaan milik Hendropriyono di dunia otomotif nasional selama ini tak pernah terdengar. Entah kendaraan macam apa yang dibuatnya. Kantornya pun tak jelas. Berbeda dengan PT SMK di Surakarta yang merakit kendaraan yang dipromosikan langsung oleh Jokowi.Dalam kumpulan data diakses melalui Sistem Administrasi Badan Hukum, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, memang tercatat nama PT Adiperkasa Citra Lestari. Perusahaan itu diketahui berdiri pada 22 Februari 2012. Pemiliknya lantas melakukan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan pada 22 Juli 2013.

Dari data Sisminbakum, perusahaan milik Hendro tercatat beralamat di Komplek Rukan Tendean Square nomor 26, Jalan Wolter Monginsidi 122 - 124 Jakarta Selatan. Setelah ditelusuri, ternyata itu adalah kantor Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Muhammad Hanafi, SH.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Jokowi Tak Ingin Kota di Indonesia Mencekam seperti di Eropa dan Amerika, Banyak Homeless
Jokowi Tak Ingin Kota di Indonesia Mencekam seperti di Eropa dan Amerika, Banyak Homeless

Jokowi meminta pemerintah kota membuat perencanaan detail agar kondisi mencekam seperti di Eropa dan Amerika tidak terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Jawab Tegas Kritik Senang Bikin Tol dan Bandara Jangan Keliru!
VIDEO: Jokowi Jawab Tegas Kritik Senang Bikin Tol dan Bandara Jangan Keliru!

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Innova Zenix Seperti Paus Fransiskus, Danpaspampres: Pengamanan Maksimal dan Berlapis
Jokowi Pakai Innova Zenix Seperti Paus Fransiskus, Danpaspampres: Pengamanan Maksimal dan Berlapis

Beredar foto mobil iring-iringan pengawalan kendaraan Jokowi yang menggunakan Toyota Innova Zenix berwarna hitam.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pembangunan LRT Rute Bogor dan Manggarai Segera Dikaji: Kalau Lihat Sekarang Penuh Terus
Jokowi Minta Pembangunan LRT Rute Bogor dan Manggarai Segera Dikaji: Kalau Lihat Sekarang Penuh Terus

Jokowi ingin jangkauan tranportasi massal ini semakin luas sehingga memudahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?

Jokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Naik Innova Zenix Pelat RI-1, Begini Penjelasan Istana
Presiden Jokowi Naik Innova Zenix Pelat RI-1, Begini Penjelasan Istana

Beredar di media sosial foto mobil Innova Zenix berwarna hitam dengan pelat RI 1 dan dikawal beberapa Paspampres di jalan raya.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet

Jokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bikin Gregetan, Jokowi Sampai Tunjuk-Tunjuk Keluhkan Banyak Kota Sudah Macet!
VIDEO: Bikin Gregetan, Jokowi Sampai Tunjuk-Tunjuk Keluhkan Banyak Kota Sudah Macet!

Presiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang

Jokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana

Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya