Jokowi didesak ambil alih pengelolaan air dari Aetra dan Palyja
Merdeka.com - Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) mendesak Presiden Jokowi dan Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengambil alih pengelolaan air dari pihak PT Palyja dan PT Aetra yang sejak tahun 1997 menguasai air di wilayah Jakarta Utara. Permintaan ini termaktub dalam tujuh poin, yang intinya agar pemerintah segera membentuk tim transisi untuk membuat kebijakan yang pro-rakyat dalam pengelolaan air.
"Kami meminta Presiden Jokowi dan Pemprov segera mengambil alih pengelolaan air dari pihak swasta untuk kembali dikelola oleh negara," ujar Arif Maulana dari LBH di Gedung LBH, Jl Diponegoro, Menteng, Jakpus, Rabu (25/3).
Permintaan KMMSAJ itu diperkuat setelah PN Jakpus memenangkan gugatan perkara Nomor 527/PDT.G/2012/PN.JKT.PST yang diputus Selasa (24/3) malam kemarin.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anggota LBH lainnya, Aliza, menerangkan, dasar gugatan dan penolakan KMMSAJ adalah berangkat dari ketidakadilan dan ketidakmerataan pengelolaan air terutama bagi perempuan di wilayah Jakarta Utara. Menurut Aliza, air adalah hak asasi manusia dan hak perempuan. Pihak swasta yang selama ini mengelola air hanya mementingkan keuntungan dan melayani kebutuhan kaum menengah ke atas.
"Inti penolakan kami yaitu bahwa air adalah hak asasi manusia dan hak perempuan. Konstitusi kita menjelaskan secara detail. Selama ini air dikelola hanya untuk melayani kaum menengah ke atas saja. Pengelolaan air tidak melibatkan perempuan yang selama ini bergelut dengan penderitaan karena kekurangan air," ujarnya.
Tambah Arif, keputusan PN Jakpus kemarin harus menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengambil alih pengelolaan air di wilayah Jakut. Jika nantinya pihak tergugat mengajukan banding, pemerintah dinilai sebagai anti-nasionalisasi dan melanggar konstitusi.
"Keputusan PN Jakpus ini jadi dasar bagi Pemprov DKI untuk mengambil alih pengelolaan air. Kami menantang para pemimpin, jika Jokowi dan Pemprov satu semangat dengan tergugat mau ajukan banding, itu Jokowi anti nasionalisasi dan langgar konstitusi," pungkas Arif.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menegaskan jika Indonesia tidak bisa didikte oleh siapa pun.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaSatu per satu, pemerintah mengambil alih pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, dimulai dari Blok Mahakam.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca SelengkapnyaAir adalah kemuliaan yang mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama-sama.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Jokowi belum pernah mengumumkan akan mendukung parpol atau capres.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita mengenai Indonesia yang kalah digugat Uni Eropa
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya