Jokowi diminta bentuk Komisi Kepresidenan untuk tuntaskan kasus HAM
Merdeka.com - Ketua Setara Institute Hendardi meminta pemerintah membentuk Komisi Kepresidenan untuk mengungkap kebenaran kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di Indonesia. Komisi Kepresidenan tersebut nantinya bisa diisi oleh tokoh nasional yang mempunyai dukungan publik seperti Buya Syafi Maarif.
"Untuk pemerintah membentuk Komisi Kepresidenan, dibentuk dengan anggota yang contoh Syafi Maarif, Kumala Candra Kencana dan lain-lain. Komisi ini akan bekerja validasi data-data kemudian selanjutnya bisa menghidupkan kasus-kasus, harus dikembalikan jalur hukum," kata Hendardi usai bertemu Wantimpres di Gedung Wantimpres, Jakarta, Selasa (29/3).
Dia mengatakan, kasus pelanggaran HAM berat massa lalu bisa diselesaikan dengan rekonsiliasi. Namun kasus pelanggaran HAM yakni, tragedi 98, Semanggi, dan Trisakti harus melalui pengadilan. Apalagi berkas penyelidikan kasus pelanggaran HAM yang ditangani Komnas HAM sudah diserahkan Kejaksaan Agung.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Kasus dibilang kurang saksi dan bukti tapi kenyataan selama ini 7 kasus bolak balik dilempar Komnas HAM. Komnas HAM harus menyelidik untuk melakukan penyelidikan mempertahankan penyelidikan itu. Selain itu tim gabungan bentukan Kejaksaan Agung bagian dari masalah yang harus dipanggil nantinya ada TNI dan Polri apa itu, tim gado-gado," kata dia.
Alasan bertemu Wantimpres, kata dia, mereka bisa mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. Sebab, pihaknya juga sudah bertemu Wantimpres era-kabinet Indonesia bersatu namun tak ditanggapi dengan serius.
Ia berharap Presiden Jokowi mendengarkan keluhan keluarga korban dan menyelesaikan kasus pelanggaran ham dengan cepat.
"Ada harapan begitu besar saat Pak Jokowi menjadi presiden karena boleh dikatakan tak ada beban massa lalu, sangat wajar harapan itu baik keluarga korban, ini tahun kedua kami tak akan menunggu tahun berikutnya, Menko Polhukam akan kami datangi, selain pelawak juga berharap kami bisa diterima presiden," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amnesty Internasional Indonesia menggelar audiensi bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaAktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca Selengkapnya